Bisnisbandung.com - Fahri Hamzah yang terkenal dengan gaya bicaranya yang tegas dan nyinyir kembali mencuri perhatian.
Fahri Hamzah menyampaikan kekhawatirannya tentang kurangnya pemahaman pemimpin Indonesia terhadap sistem demokrasi.
Menurut Fahri Hamzah pemahaman demokrasi sangat penting untuk kemajuan bangsa.
Baca Juga: Rizky febian saja merilis single Terbarunya Firasat Berbicara di Akhir Oktober 2024
Fahri Hamzah menggambarkan perannya sebagai anggota DPR yang kerap mengkritik pemerintah.
Ia menilai bahwa dalam demokrasi pemimpin harus memahami dan menjalankan sistem yang ada, bukan hanya mengandalkan kemampuan individu.
"Saya khawatir kita belum punya pemimpin yang benar-benar paham bagaimana menjalankan mesin demokrasi ini," ujar Fahri Hamzah yang dikutip dari youtube tvOne.
Menurut Fahri Hamzah demokrasi bukan tentang pemimpin yang bertindak sebagai satu-satunya otoritas tetapi tentang pemimpin yang bisa mengelola sistem yang sudah ada dengan bijak.
Baca Juga: Rayakan 25 Tahun Berkarya di Industri Musik, Wali merilis single terbaru Berjudul 'Bang Jago'
“Pemimpin itu harus smart untuk menjalankan sistem bukan justru mengabaikan sistem dan bertindak sendiri,” jelasnya.
Fahri Hamzah menjelaskan bahwa peran seorang anggota DPR adalah mengkritik pemerintah bila diperlukan.
“Kritik yang pedas itu adalah bagian dari realitas politik. Sebagai pejabat publik kita harus siap menerima kritik dan menjadikannya sebagai sarana untuk memperbaiki diri,” ujarnya.
Dalam pandangannya penting bagi masyarakat untuk terus mengawasi kinerja pemerintah.
Fahri Hamzah menekankan jika rakyat diam dan tidak menyuarakan ketidakpuasan mereka, pemerintahan bisa jatuh dalam kesalahan besar.
Artikel Terkait
Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa Soroti Kunjungan Prabowo ke Luar Negeri dan Polemik LPDP
Malu Banget! Sulfikar Amir Kritik Jokowi Ucapkan Selamat ke Trump dengan AI
Disertasi Bahlil Terbongkar! Rocky Gerung: JATAM Tolak Jadi Informan Utama, UI Dituding Loloskan Riset Bermasalah
Tutupi Kasus FufuFafa, Anthony Budiawan: Tom Lembong Jadi Tersangka
Hukum Jadi Alat Kekuasaan, Todung Mulya Lubis: Jokowi Bisa Diadili Jika Terbukti Melanggar
Ketika Negara dan Kejahatan Berpadu, Feri Amsari: Siapa yang Bisa Dipercaya?