Jokowi di Awal Pemerintahan Gencar Berantas Korupsi, Menurut Catatan Mahfud MD

photo author
- Minggu, 10 November 2024 | 20:00 WIB
Mahfud MD (Tangkap layar youtube Rhenald Kasali)
Mahfud MD (Tangkap layar youtube Rhenald Kasali)

Bisnisbandung.com - Mahfud MD mengapresiasi dedikasi Jokowi dalam memberantas korupsi di awal masa jabatannya.

Ia mengungkapkan bahwa  saat itu Jokowi mengambil langkah-langkah tegas untuk menghindari praktik korupsi yang terjadi.

“Catatan saya, Pak Jokowi pada awal-awal pemerintahan itu sungguh-sungguh, karena saya waktu itu misalnya di Kejaksaan. Waktu itu ada satu lembaga namanya P4D (Panitia Pendamping Pembangunan Daerah),” ujarnya dilansir dari youtube Rhenald Kasali.

Baca Juga: Connie Rahakundini Sebut Kunjungan Prabowo ke China Bukan Sekadar Diplomasi Biasa

Salah satu kebijakan yang ditekankan adalah pembubaran Panitia Pendamping Pembangunan Daerah (P4D), sebuah lembaga di bawah Kejaksaan yang awalnya berfungsi untuk mendampingi proyek pembangunan daerah guna memastikan pelaksanaannya bebas dari korupsi.

“Sebelum memulai sebuah proyek, konsultasi dilakukan dengan Kejaksaan, ya Pak, agar tidak terjadi korupsi,” terusnya.

 Namun, Mahfud MD mencatat bahwa lembaga ini kerap disalahgunakan, di mana beberapa pihak justru menggunakan izin lembaga ini untuk menutupi praktik korupsi.

Langkah cepat Jokowi dengan membubarkan P4D menjadi contoh komitmennya dalam menjaga integritas pemerintahan.

Baca Juga: Ada Tarik Menarik Antara Prabowo dan Jokowi, Hersubeno Arief Curigai Perubahan Keputusan Presiden

Selain itu, pada tahun 2020, Jokowi secara terbuka memerintahkan aparat militer dan kepolisian, termasuk pimpinan TNI dan Polri, untuk tidak mendekati atau melibatkan diri dengan kelompok premanisme saat baru menjabat.

Tindakan tegas ini dinilai sebagai langkah penting dalam pemberantasan kriminalitas dan radikalisme yang sering kali memanfaatkan hubungan dengan aparat.

 Upaya ini menekankan komitmen Jokowi untuk menjaga stabilitas dan keamanan di masyarakat tanpa intervensi dari kelompok-kelompok yang berpotensi merusak.

Mahfud menyebut tantangan baru muncul dalam beberapa waktu terakhir, terutama terkait praktik "backing" yang melibatkan oknum aparat dalam mendukung aktivitas ilegal seperti penambangan tanpa izin.

Baca Juga: Beratnya Tantangan Prabowo, Gatot Nurmantyo Ungkap Ada yang Ingin Presiden Jatuh

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X