Bisnisbandung.com - Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Abdul Qohar angkat bicara soal harga jam tangan yang dikenakannya dalam konferensi pers terbaru.
Jam tangan itu sebelumnya ramai dibicarakan di media sosial karena diduga memiliki nilai fantastis mencapai miliaran rupiah.
Namun Abdul Qohar menegaskan bahwa harga jam tersebut hanya sekitar Rp 4 juta.
Baca Juga: Musim Hujan Dimulai, Ini Dia Rekomendasi Parfum Yang Pas Dipakai Di Musim Hujan
"Ini bautnya sudah hilang, ini tua harganya hanya Rp 4 juta," jelas Abdul Qohar yang dikutip dari youtube kompas.
Abdul Qohar mengaku membeli jam tersebut lima tahun lalu dan sering memakainya dalam berbagai kesempatan termasuk saat konferensi pers.
Abdul Qohar merasa heran mengapa isu soal jam tangan ini baru mencuat sekarang.
“Sudah sering saya pakai dalam acara resmi teman-teman yang meliput pasti tahu. Tapi kenapa baru sekarang ramai dibahas?” ujarnya.
Baca Juga: BRI Tingkatkan Keamanan dan Edukasi Nasabah Untuk Perangi Cybercrime
Menurut Abdul Qohar tuduhan bahwa jamnya bernilai miliaran rupiah adalah keliru.
Dia menyebut jam tangannya tersebut bukan barang mewah bahkan sebagian komponennya sudah rusak.
"Saya lihat di media sosial banyak yang mengira ini jam mewah dengan harga mencapai Rp 850 juta hingga Rp 2 miliar. Tapi ini hanya jam biasa, buat saya Rp 4 juta sudah mahal," ucapnya.
Abdul Qohar juga menyatakan kesiapannya jika jam tersebut perlu diperiksa oleh ahli untuk membuktikan bahwa barang tersebut bukanlah jam mewah.
Selain itu ia terbuka apabila instansi terkait ingin meninjau ulang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
Baca Juga: Pertamina Gelar RUPS, Kementerian BUMN Putuskan Pergantian Direksi dan Komisaris Pertamina
Artikel Terkait
Jaksa Tangkap Hakim, Gayus Lumbuun: Yang Penting Kejahatan Tertangkap Meski Tabrak Aturan!
Langkah Berani Prabowo, Mahfud MD Dukung Pembatasan Kunker Pejabat ke Luar Negeri
Tom Lembong Ditangkap, Rocky Gerung: Ancaman bagi Prabowo atau Strategi Jokowi?
Komjen Oegroseno Menguak Dugaan Rekayasa di Balik Kasus Tom Lembong
Prabowo Siapkan Becak Listrik dan Bantuan Pakaian Sekolah, Fokus Pemerintah untuk Rakyat Kecil
Darurat Etika! Rocky Gerung: Dosen UGM Diduga Plagiat Buku Sejarah Peter Carey