Kurangi Kementerian dan Hemat Anggaran Suara Feri Amsari untuk Indonesia

photo author
- Jumat, 1 November 2024 | 16:00 WIB
Feri Amsari seorang pengamat politik (dok youtube Abraham Samad SPEAK UP)
Feri Amsari seorang pengamat politik (dok youtube Abraham Samad SPEAK UP)


Bisnisbandung.com - Pakar hukum tata negara Feri Amsari menyuarakan kritik tajam soal besarnya anggaran negara yang dihabiskan untuk fasilitas mewah para pejabat.

Feri Amsari menyoroti jumlah kementerian di Indonesia yang dinilainya berlebihan serta biaya fantastis yang harus ditanggung negara demi kenyamanan pejabat.

Menurut Feri Amsari anggaran ini bisa lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk sektor yang mendukung perekonomian rakyat.

Baca Juga: Sinergi BRI dan Ombudsman Republik Indonesia, Gelar Sosialisasi Tingkatkan Kualitas Layanan Publik

Feri Amsari memulai kritiknya dengan membandingkan kabinet Indonesia yang memiliki 48 kementerian dengan kabinet Amerika Serikat yang hanya memiliki 15.

Menurutnya dengan jumlah kementerian yang lebih sedikit anggaran bisa dihemat tanpa mengurangi efektivitas pemerintahan.

“Amerika dengan 350 juta penduduk dan wilayah luas hanya punya 15 kementerian. Sementara kita dengan kondisi yang berbeda punya 48 kementerian. Ini berlebihan,” ungkap Feri Amsari yang dikutip dari youtube posting.

Sejarah mencatat ujar Feri Amsari di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), muncul Undang-Undang No. 38 Tahun 2009 yang membatasi jumlah menteri hingga 34 agar kabinet tidak hanya dijadikan alat bagi-bagi kekuasaan di antara partai-partai.

Namun kini jumlah menteri kembali membengkak di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Patung Sang Budha Dan Pesan Kebajikan di Jembrana Bali

Menurut Feri Amsari pengurangan jumlah kementerian justru bisa membantu pemerintah menjalankan fungsi yang lebih efisien.

Ia mengungkapkan bahwa kajian Pusat Studi Konstitusi menunjukka, Indonesia sebenarnya hanya membutuhkan 21 kementerian untuk dapat berfungsi secara optimal.

“Jika jumlahnya terlalu banyak, anggaran kita boros, dan itu juga menyebabkan kesemrawutan birokrasi,” tegasnya.

Feri Amsari juga mengingatkan bahwa jumlah kementerian yang lebih kecil akan mengurangi kebutuhan fasilitas mewah, seperti mobil dinas, staf khusus, dan tunjangan besar lainnya.

Baca Juga: Mengenal Pura Tanah Lot, Lokasi Yang Didatangi Dang Hyang Nirata dan Salah Satu Destinasi Favorit Di Bali

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X