Prabowo Hadapi Beban Hutang, Pengamat: Mengapa Menteri Keuangan Masih Menggunakan Sri Mulyani

photo author
- Sabtu, 26 Oktober 2024 | 20:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto (Tangkap layar youtube Metro TV)
Presiden Prabowo Subianto (Tangkap layar youtube Metro TV)

Di sisi lain, pengamat menilai bahwa Sri Mulyani sebagai Menkeu membawa tantangan tersendiri, terutama dengan pendekatannya yang kerap mengandalkan utang sebagai instrumen fiskal.

 Pendekatan ini disukai oleh kalangan perbankan, namun juga memperbesar beban negara.

Penanganan ekonomi nasional yang tidak hanya mengandalkan utang, melainkan mendorong investasi lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan, dinilai sebagai kebutuhan mendesak.

Baca Juga: Skandal Hasil Survei LSI dan Poltracking di Pilkada Jakarta, Hersubeno Arief: Kenapa Setelah Jokowi Lengser?

Untuk menjaga keseimbangan ekonomi yang lebih baik, dibutuhkan juga kebijakan yang mendukung kelas menengah, yang kini tertekan akibat tingginya pengangguran dan menipisnya tabungan masyarakat.

Prabowo kini dituntut untuk menghadirkan pemerintahan yang bebas dari kepentingan pribadi dan sepenuhnya didedikasikan untuk kemajuan bangsa.

“Ini perlu perhatian dari Pak Prabowo. Loyalitas prinsipnya adalah untuk kemajuan Indonesia. Semua kekuatan harus diakomodir tanpa adanya kepentingan pribadi,” tegas Pangi Syarwi Chaniago.***

Baca Juga: Harapan dan Tantangan, Ade Armando: Prabowo di Puncak Popularitas Namun Dihantui Isu Menteri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X