Bisnisbandung.com - Rocky Gerung mengkritik mobilisasi anak sekolah untuk menyambut Presiden Prabowo Subianto di Sleman, Yogyakarta, yang akan melintasi wilayah tersebut pada 24 dan 27 Oktober menuju Magelang.
Sebuah surat dari Komandan Kodim Sleman ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan setempat, berisi permintaan untuk mengerahkan anak-anak sekolah pada tanggal 24 dan 27 Oktober.
Anak-anak ini diminta berjajar di sepanjang jalan yang akan dilewati oleh Prabowo Subianto dan para menteri dalam perjalanan mereka menuju Magelang.
Menurut Rocky Gerung, kegiatan ini bertentangan dengan prinsip pendidikan yang seharusnya fokus pada pembelajaran dan pemenuhan gizi anak-anak untuk mendukung masa depan mereka.
Baca Juga: BRI Dorong Kreativitas Anak Muda di Fashion dan Lifestyle Lewat USS 2024 Presented by BRImo
“Jadi, jika ada upaya atau permintaan untuk pengerahan massa murid-murid sekolah guna mengeluk-elukkan atau melambaikan tangan pada Presiden Prabowo, hal itu bertentangan dengan inti pendidikan,” tegasnya.
Rocky Gerung menegaskan bahwa hak anak-anak di usia sekolah adalah bermain dan belajar. Ia melihat pengerahan siswa untuk berbaris di pinggir jalan guna mengeluk-elukkan tokoh publik bukanlah bagian dari tujuan pendidikan.
Baginya, kegiatan ini justru dapat merugikan waktu belajar mereka dan mengurangi kesempatan anak-anak untuk berkembang sesuai kurikulum yang ada.
Baca Juga: Dikerahkan untuk Elu-Elukan Pejabat, Rocky Gerung: Anak Sekolah Bukan Alat Pencitraan!
Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa Presiden Prabowo sendiri pernah menekankan agar masyarakat fokus pada ide dan gagasan, bukan pada pencitraan diri atau pujian yang berlebihan.
Rocky Gerung menyebut bahwa apresiasi dari masyarakat terhadap pemimpin harus muncul secara natural, bukan melalui mobilisasi yang diperintahkan.
Baginya, tindakan mobilisasi seperti ini dapat merusak esensi partisipasi tulus dari masyarakat.
Selain itu, Rocky Gerung menyarankan agar pemerintah dan pihak terkait menghormati dunia pendidikan dengan tidak melibatkan anak-anak dalam kegiatan seremonial yang bersifat formal.
Baca Juga: Eros Djarot: Jokowi & Gibran Dua Generasi Satu Ambisi Menuju 2029
Artikel Terkait
Tantangan Prabowo Pimpin Kabinet Gemuk, Prof Hibnu Nugroho: Perlu Ada Penyamaan Persepsi
Adi Prayitno Menilai Prabowo Siapkan Kabinet Lewat 'Beauty Contest' Menteri dan Pelatihan Kelas Dunia
Jangan Berharap Berlebihan Pada Kabinet Merah Putih, Rudi S Kamri Kritik Perhitungan Prabowo
Rudi S. Kamri Soroti Kabinet Gemuk Prabowo Ungkap Nomenklatur yang Membingungkan dan Konsekuensinya
Partai Harus Tahu Diri, Ade Armando: Presiden Prabowo Jangan Ulangi Kesalahan Era Jokowi
Mengungkap Kecerdasan Prabowo, Mahfud MD: Beliau Tak Hanya Cerdas!