"Ini kan bukan soal mudah. Dari Komisi III pun sudah menjelaskan bahwa ini butuh waktu. Tapi jika tidak segera disahkan kita perlu pertanyakan komitmen pemerintah dan DPR," katanya.
Effendi Gazali mencatat bahwa isu kebocoran anggaran yang disorot Prabowo sebenarnya bukan hal baru.
Sejak kampanye Pilpres 2014 Prabowo telah menyinggung isu serupa. Namun Effendi Gazali menekankan bahwa publik saat ini butuh tindakan konkret, bukan hanya retorika.
"Pak Prabowo sudah pernah menyampaikan soal ini pada 2014. Tapi, mengapa masalahnya masih berulang? Ini yang perlu kita kejar. Bukan hanya soal data, tapi tentang apa langkah nyatanya," ungkap Effendi Gazali.
Baca Juga: bank bjb Kenalkan Program bjb Pra-Purnapreneurship, Dorong Produktivitas di Masa Pensiun
Effendi Gazali mengingatkan bahwa masyarakat menunggu terobosan dari Prabowo dan kabinetnya dalam menuntaskan masalah korupsi.
Ia menyoroti pertanyaan publik tentang bagaimana Prabowo akan mendanai program-programnya serta langkah konkret apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki birokrasi.
"Optimisme masyarakat masih ada, tapi kita perlu melihat aksi nyata dalam beberapa bulan ke depan. Publik menunggu bukti bukan sekadar janji," pungkas Effendi.***
Artikel Terkait
Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Rhenald Kasali: Apakah Gelar Ini Layak?
Partai Harus Tahu Diri, Ade Armando: Presiden Prabowo Jangan Ulangi Kesalahan Era Jokowi
Mengungkap Kecerdasan Prabowo, Mahfud MD: Beliau Tak Hanya Cerdas!
Eros Djarot: Jokowi & Gibran Dua Generasi Satu Ambisi Menuju 2029
Dikerahkan untuk Elu-Elukan Pejabat, Rocky Gerung: Anak Sekolah Bukan Alat Pencitraan!
Zaken Kabinet atau Bagi-Bagi Kursi? Ikrar Nusa Bhakti: Mengupas Struktur Kabinet Baru Prabowo