"Apakah izin-izin di sektor ini diperoleh secara kompetitif atau tidak? Apakah parameter lingkungan sudah diperhitungkan? Semua ini bagian dari sorotan dunia terhadap Indonesia," katanya.
Rocky Gerung tidak hanya berhenti pada tudingan terhadap proyek nikel, ia juga menyinggung dampak yang mungkin dirasakan pemerintahan Prabowo ke depan.
Menurutnya masalah legitimasi pemerintahan Prabowo di mata internasional juga bisa mempengaruhi sektor industri ini.
"Jika pemerintahan Prabowo tidak mendapatkan legitimasi yang kuat sejak awal maka tekanan internasional akan terus muncul terutama terkait masalah energi dan lingkungan," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Transformasi Ekonomi Desa: Peran Desi dan AgenBRILink dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Rocky Gerung menekankan pentingnya kabinet Prabowo untuk menanggapi tudingan internasional ini dengan serius.
"Kabinet Prabowo harus memprioritaskan green economy dan sustainable development. Ini bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi tapi juga keseimbangan dengan ekologi," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa isu lingkungan sudah menjadi perhatian global dan Indonesia harus ikut dalam tren tersebut.
"Jangan sampai kita terus mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memperhatikan dampak lingkungan. Ini yang akan menjadi sorotan di 100 hari pertama pemerintahan Prabowo nanti," tutup Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Menyindir Jokowi, Rocky Gerung: Gibran Tempati Istana IKN Jaga Warisan Bapaknya!
Mahasiswa Bela Jokowi, Rocky Gerung Heran Kampus Harusnya Sarang Kritik
PKS Pilih Merapat ke Pemerintahan Prabowo, Salim Segaf Ungkap Alasannya
Nepotisme Subur di Era Jokowi, Abraham Samad Desak Jokowi dan Keluarga Diadili
Tak Penuhi Syarat, Refly Harun Ungkap Risiko Pelantikan Wakil Presiden Terpilih
Everything Will Be OK! Qodari Yakin: Jokowi Nggak Akan Dipenjara