“Kalau saran saya sih jangan juga terlalu gen-Z, ya, tapi juga milenial dan baby boomers kan juga masih banyak,” terusnya.
Ia menekankan bahwa Jakarta memiliki pemilih dari berbagai generasi, termasuk milenial dan baby boomers, yang juga harus diperhatikan dalam strategi kampanye dan penyampaian program.
Hendri Satrio menegaskan bahwa selain program yang kuat, kemampuan berkomunikasi yang tepat dan bijak menjadi kunci penting dalam memenangkan hati pemilih, khususnya di Jakarta yang terkenal kritis terhadap pemimpinnya.***
Baca Juga: Pamer 4 Istri Saat Kampanye, Calon Walikota Prabumulih Ini Bikin Warganet Geram
Artikel Terkait
Pesan Kritis Butet untuk Pramono Anung-Pramono Anung, Jaga Integritas Seni Jakarta!
Rano Karno Ditegur Bang Mandra, Tanggung Jawab Besar Menanti di Pilkada Jakarta
Menggali Sisi Gelap, Ichsanuddin Noorsy Bicara Tentang Jakarta sebagai Kota Global
Citra Ridwan Kamil Di Jakarta Semakin Merosot, Abaikan Ajakan Salaman Hingga Dukungan dari Kaesang
Pramono dan Rano Karno Dielu-elukan di Pilkada Jakarta, Mengapa?
Refly Harun Serukan Agar Mencoblos Kolom Kosong di Pilkada Jakarta