Namun, ia menegaskan bahwa hal ini bergantung pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait keberadaan kolom kosong dalam Pilkada.
Jika MK mengizinkan pilihan ini, Refly menyarankan agar masyarakat mempertimbangkan untuk memilih kolom kosong sebagai bentuk ekspresi politik.
Selain itu, Refly Harun juga mempertimbangkan kemungkinan untuk tidak memilih (golput) atau mencoblos semua calon sebagai bentuk protes.
Ia menekankan pentingnya diskusi lebih lanjut mengenai langkah terbaik yang bisa diambil oleh masyarakat dalam menghadapi situasi politik yang terjadi di Jakarta.
“Karena kita masih punya suara, paling tidak untuk menyampaikan ekspresi kita kalau kita tidak setuju dengan tiga calon,” tegas Refly Harun.***
Baca Juga: Hilang Arah, Erros Djarot: Jokowi Terjebak dalam Lingkaran Kekuasaan
Artikel Terkait
Refly Harun Bongkar Alasan Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN
Refly Harun: Omongan Rocky Gerung Terbukti, Jokowi-Prabowo Tak Paham Demokrasi!
Refly Harun Tantang Angka Survei 86,5% Puas dengan Jokowi, Masyarakat Mana yang Diwakili?
Survei atau Propaganda? Refly Harun Pertanyakan Hasil Tinggi Kepuasan Jokowi
Said Didu Yakin Prabowo Akan Jauhi Jokowi Setelah Pelantikan!
Gatot Nurmantyo Ingatkan Prabowo Hindari Politik Bagi-Bagi Partai Jelang Akhir Masa Jabatan Jokowi