Gatot Nurmantyo Buka Suara Aktivis KAMI Menjadi Target dan Sering Kali Mendapat Ketidakadilan

photo author
- Kamis, 3 Oktober 2024 | 18:30 WIB
Gatot Nurmantyo (Tangkap layar Instagram@Gatot Nurmantyo)
Gatot Nurmantyo (Tangkap layar Instagram@Gatot Nurmantyo)

Bisnisbandung.com - Gatot Nurmantyo, Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), menanggapi bahwa aktivis KAMI diduga menjadi target utama dalam penyerangan ini sebuah insiden penyerangan terjadi dalam Forum Diaspora di Kemang, Jakarta Selatan.

Gatot Nurmantyo buka suara mengenai para aktivis KAMI yang juga sering mendapat ketidakadilan bahkan tuduhan tidak berdasar sampai harus dipenjara, Ia juga tahu siapa para preman yang menyerang diskusi Forum Diaspora itu.

Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa sejak KAMI didirikan, gerakan mereka semakin gencar dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kondisi bangsa.

Seiring dengan itu, beberapa tokoh penting dari KAMI, seperti Anton Permana, Jumhur Hidayat, dan Sagada Nenggolan, telah dipenjarakan karena dianggap terlibat dalam kegiatan yang dianggap melawan hukum.

Baca Juga: DPR Baru, Eep Saefulloh: Apakah Harapan Rakyat Akan Dikhianati?

“Sampai dikatakan bahwa tiga aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Bang Sagada Nenggolan, Bang Jumhur Hidayat, dan Bang Anton Permana, sampai dipenjarakan,” ungkap Gatot Nurmantyo dilansir dari Hersubeno Point.

Gatot Nurmantyo juga menyoroti beberapa kebijakan pemerintah yang dinilai kontroversial, termasuk Undang-Undang Omnibus Law yang akhirnya dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.

“Bahkan, masalah omnibus law itu pun kan dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi. Nah, ngawurnya itu, saya bilang ngawurnya hukum Indonesia,” lanjutnya.

Menurut Gatot Nurmantyo, proses hukum terhadap beberapa aktivis KAMI mencerminkan ketidakadilan, di mana mereka yang hanya menyampaikan pandangan dianggap bersalah, sementara otak utama dari pernyataan tersebut tidak diproses secara hukum.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ditolak di NTT, Rocky Gerung: Suara Rakyat

Selain itu, Gatot  Nurmantyo mengungkapkan bahwa kelompok preman yang menyerang diskusi tersebut merupakan bagian dari organisasi yang terorganisir dengan baik.

Mereka diduga terlibat dalam aksi kekerasan sebagai upaya untuk melindungi kepentingan tertentu dan mencegah diskusi yang membahas isu-isu penting terkait kondisi bangsa.

“Inilah, pada saat mereka mencibirkan kita dan menganggap kita sekadar berwacana, ternyata apa yang kita sampaikan sekarang terbukti benar, kan?” sindir Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Cobaan Berat DPR Baru, Eep Saefulloh: Mereka Perlu Berjuang Lebih Keras

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X