“Maka wajar orang-orang yang sedang menikmati kondisi sekarang ini yang akan segera berakhir mungkin merasa marah atau kecewa sehingga bertindak membabi buta,” sambungnya.
Peristiwa ini dinilai sebagai salah satu bentuk penindasan terhadap kebebasan berpendapat di Indonesia, yang menunjukkan adanya ancaman terhadap demokrasi di negara ini.
Gatot Nurmantyo juga menekankan bahwa KAMI akan terus bergerak sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa.***
Baca Juga: Eep Saefulloh Bongkar Data Anggota DPR Baru, Ternyata Ada Indikasi Terciptanya Dinasti Politik
Artikel Terkait
Muncul Pasukan Berani Mati Bela Jokowi, Gatot Nurmantyo Ungkap Itu Hoaks
Jokowi Diolok-olok Dengan Nama Mulyono, Gatot Nurmantyo: Saya Sedih Bagaimanapun Dia Presiden RI
Gatot Nurmantyo Ungkap Rahasia Raja Jawa, Kontrol yang Mengikat Aparat Negara!
Terungkap! Gde Siriana: Gatot Nurmantyo Jadi Sasaran Utama Aksi Premanisme di Forum Diaspora
Menohok! Gatot Nurmantyo Indikasi Kebangkitan PKI Seperti ‘Buang Angin’, Ada Tapi Tak Terlihat
Presiden Jokowi Ditolak di NTT, Rocky Gerung: Suara Rakyat