Prabowo Tidak Akan Bersama Jokowi, Eep Saefulloh Prediksi Mereka Akan Saling Bersaing

photo author
- Minggu, 29 September 2024 | 19:30 WIB
Eep Saefulloh (Tangkap layar youtube keep talking)
Eep Saefulloh (Tangkap layar youtube keep talking)

Bisnisbandung.com - Eep Saefulloh Fatah memprediksi bahwa hubungan antara Prabowo Subianto dan Jokowi tidak akan selalu harmonis, meskipun saat ini tampak solid.

 Menurut Eep Saefulloh, dinamika politik yang melibatkan kepentingan Prabowo sebagai presiden terpilih dan Jokowi sebagai tokoh berpengaruh akan membentuk lanskap politik Indonesia ke depan.

“Nah, dalam konteks inilah saya lebih membayangkan Prabowo versus Jokowi dibandingkan dengan Prabowo dan Jokowi,” ungkapnya dilansir dari youtube keep talking.

 “Mungkin tidak serta-merta dari awal terlihat konflik itu. Menurut hemat saya, fasenya bisa kita pisahkan menjadi tiga fase,” lanjutnya.

Baca Juga: Miris! Benjamin Netanyahu dan Joe Biden Sukacita, Pemimpin Hizbullah Terbunuh oleh Israel

 Ia melihat kemungkinan besar bahwa keduanya akan berhadapan dalam fase-fase tertentu, terutama menjelang Pemilihan Umum 2029.

Eep Saefulloh memaparkan bahwa hubungan Prabowo dan Jokowi akan melalui tiga fase utama. Fase pertama disebut sebagai "fase bulan madu" atau fase konsolidasi, di mana ketegangan belum terlihat.

Pada tahap ini, negosiasi dan penyesuaian kepentingan kedua belah pihak masih berlangsung di balik layar. Fase ini diperkirakan akan berlangsung selama satu hingga dua tahun pertama masa pemerintahan Prabowo.

Memasuki fase kedua, ketegangan akan mulai muncul seiring dengan ujian kebijakan dan kepentingan masing-masing pihak.

Baca Juga: Refly Harun Dkk Jadi Sasaran Preman, Siapa yang Berkepentingan? Dugaan Rocky Gerung

Jika tidak ada kesepakatan yang dicapai, ketidaksepakatan ini dapat memperuncing konflik di antara Prabowo dan Jokowi, meskipun belum akan terlihat secara terbuka.

Ujian terbesar akan terjadi pada fase ketiga, menjelang Pemilu 2029. Pada fase ini, perbedaan kepentingan antara Prabowo dan Jokowi diperkirakan akan semakin jelas.

“Menurut hemat saya, kedua belah pihak memasang kuda-kuda; kepentingan dilemparkan oleh masing-masing, tentu saja di ruang negosiasi yang tertutup, bukan di ruang terbuka,” jelas Eep Saefulloh.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Adanya ‘Pembiaran’ Soal Diskusi Refly Harun dan Said Didu dkk di Jaksel yang Dibubarkan Paksa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X