Gelombang kritik dan tuduhan yang dilontarkan, menurutnya, tidak berdampak signifikan terhadap kepercayaan publik.
Ade Armando menekankan bahwa tuduhan mengenai korupsi, nepotisme, pelanggaran hak asasi manusia, serta penyalahgunaan kekuasaan hanyalah narasi yang dibangun oleh elit-elit politik yang merasa tersingkirkan.
Dalam pandangan Ade Armando, kampanye hitam terhadap Jokowi gagal mempengaruhi opini mayoritas rakyat yang masih menghargai kinerja dan kepemimpinan presiden.
Dukungan kuat dari masyarakat menjadi bukti bahwa tuduhan yang disampaikan oleh tokoh-tokoh oposisi, termasuk Mahfud MD, tidak mampu meruntuhkan kepercayaan publik terhadap Jokowi.
“Demikianlah imajinasi liar, kebencian, dan bahkan penyesatan persepsi yang dilakukan oleh begitu banyak tokoh anti-Jokowi,” tutup Ade Armando.***
Baca Juga: Pertemuan Prabowo-Megawati, Adi Prayitno: Sebuah Langkah Strategis Sebelum Pelantikan?
Artikel Terkait
Fahri Hamzah Heran Mahfud MD Dulu Dipuji Jokowi, Sekarang Kok Kritik?
Mahfud MD Bongkar Perundang-undangan di Era Jokowi Diatur Berdasarkan Minat Penguasa
Mahfud MD Buka Suara Dulu Memuji Sekarang Kritik Tajam Jokowi, Alasannya Bukan Karena Kalah
Kritik Tajam Mahfud MD: Jokowi Seperti Raja, Negara Bisa Runtuh
Mahfud MD Bongkar Perbedaan Korupsi Era Soeharto dan Reformasi
Langkah Berani Mahfud MD, UU Tipikor Perlu Sentuhan Baru untuk Cegah Korupsi