Bisnisbadnung.com - Politisi PSI, Ade Armando, menyoroti pernyataan kontroversial Mahfud MD yang menuduh Presiden Jokowi berusaha memperpanjang masa jabatannya.
Menurut Ade Armando, pernyataan Mahfud MD yang mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap upaya penundaan peralihan kekuasaan dari Jokowi ke Prabowo menunjukkan sikap yang tidak berdasar.
“Pada akhir Agustus, ia mewanti-wanti masyarakat untuk tidak lengah, khususnya terhadap upaya menunda peralihan kepemimpinan negara dari Jokowi kepada Prabowo,” ujarnya dilansir dari youtube Cokro TV.
Baca Juga: Negara Indonesia dalam Krisis, Dr. Tifa Pertanyakan Kinerja Pemimpin Selama Satu Dekade!
“Menurut dia, Jokowi sudah sejak lama ingin mempertahankan kekuasaan, dan langkah-langkahnya tidak pernah berhenti,” lanjutnya.
Ade Armando menilai Mahfud telah berubah dari seorang pendukung demokrasi menjadi tokoh anti-Jokowi yang menyebarkan persepsi menyesatkan.
“Mahfud bahkan menuduh Jokowi dulu ingin menjadikan status kedaruratan COVID-19 sebagai alasan memperpanjang masa jabatan presiden. Setelah gagal, katanya, Jokowi mengintervensi MK agar Gibran bisa ikut pemilihan presiden,” tegasnya.
Ade Armando menegaskan bahwa tuduhan Mahfud MD, termasuk klaim bahwa Jokowi berusaha memanfaatkan status darurat COVID-19 untuk memperpanjang masa jabatannya.
Lebih lanjut adapula dugaan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pencalonan Gibran, adalah bentuk kampanye hitam.
Baca Juga: Langkah Berani Mahfud MD, UU Tipikor Perlu Sentuhan Baru untuk Cegah Korupsi
Tuduhan-tuduhan ini dianggap Ade Armando sebagai bagian dari imajinasi liar dan kebencian yang disebarkan oleh tokoh-tokoh yang berseberangan dengan Jokowi.
“Menurut saya, kata Mahfud ini sudah busuk; semua sudah dibusukkan. Mahfud melihat sepak terjang Presiden Jokowi di panggung politik Tanah Air di ujung kekuasaannya sudah makin keterlaluan,” ucap Ade Armando membacakan pernytaan Mahfud MD.
Meski serangan dari berbagai pihak, termasuk Mahfud MD, terus berlangsung, Ade Armando meyakini mayoritas masyarakat Indonesia tetap mendukung Jokowi.
Baca Juga: Rompi Putra Mulyono Menjadi Tameng Kritik? Simak Pandangan Ray Rangkuti!
Artikel Terkait
Fahri Hamzah Heran Mahfud MD Dulu Dipuji Jokowi, Sekarang Kok Kritik?
Mahfud MD Bongkar Perundang-undangan di Era Jokowi Diatur Berdasarkan Minat Penguasa
Mahfud MD Buka Suara Dulu Memuji Sekarang Kritik Tajam Jokowi, Alasannya Bukan Karena Kalah
Kritik Tajam Mahfud MD: Jokowi Seperti Raja, Negara Bisa Runtuh
Mahfud MD Bongkar Perbedaan Korupsi Era Soeharto dan Reformasi
Langkah Berani Mahfud MD, UU Tipikor Perlu Sentuhan Baru untuk Cegah Korupsi