PDIP Gabung Pemerintahan untuk Membatasi Pengaruh Jokowi di Masa Depan, Prediksi Rocky Gerung

Bisnisbandung.com - Menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden, muncul spekulasi bahwa PDIP akan bergabung dengan kabinetnya.

 Langkah ini dinilai sebagai strategi politik untuk membatasi pengaruh Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan mendatang.

 Menurut analisis Rocky Gerung, bergabungnya PDIP ke dalam pemerintahan Prabowo adalah upaya untuk memastikan kendali Jokowi semakin berkurang, terutama setelah adanya ketegangan antara Megawati Soekarnoputri dan Jokowi.

“Pada akhirnya, kalkulasi politik tertinggi adalah soal apakah PDIP akan bergabung dengan Gerindra untuk memulai pemerintahan baru,” ujarnya dilansir dari kanal youtube pribadinya.

Baca Juga: Menjawab Isu Intervensi, Nusron Wahid Soroti Proses Pansus Haji

“Dengan posisi PDIP, tentu mereka berupaya untuk meneruskan pembatasan terhadap pengaruh-pengaruh Jokowi, yang mungkin masih bisa diselundupkan melalui Gibran di PDIP atau Gerindra,” lanjutnya.

Salah satu nama yang santer dikabarkan akan masuk ke kabinet Prabowo adalah Jenderal Budi Gunawan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

 Kedekatan Budi Gunawan dengan Megawati menjadikannya figur penting dalam menjembatani komunikasi antara PDIP dan Prabowo.

 Hubungan antara Megawati dan Jokowi yang tengah renggang dianggap sebagai faktor utama mengapa PDIP memilih langkah ini.

Baca Juga: Menuju Pilkada Serentak 2024, Paslon Jabar Deklarasikan Kampanye Damai Tanpa Gesekan

 PDIP dinilai ingin menjaga agar pengaruh Jokowi, yang mungkin masih disalurkan melalui figur-figur seperti Gibran Rakabuming Raka, tetap terkendali.

Rocky Gerung berpendapat bahwa dari perspektif pragmatisme politik, bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo merupakan langkah strategis.

Dengan posisi di dalam kabinet, PDIP bisa memastikan bahwa kepentingan partainya terwakili, sekaligus membatasi ruang gerak Jokowi.

Baca Juga: Sindir Gibran Foto Wakil Presiden Digantikan FufuFafa, Rocky Gerung Sebut Pembangkangan Sosial