Selamat Ginting mengingat kembali pada masa pemerintahan Gus Dur, di mana Megawati Soekarnoputri akhirnya menduduki posisi Wakil Presiden setelah kalah dalam pemilihan presiden di MPR.
Keputusan ini mencerminkan pentingnya konfigurasi politik di Indonesia, di mana partai-partai besar seperti PDIP, yang menjadi representasi PNI, layak memiliki peran penting dalam tatanan negara.
Selain itu, situasi politik saat ini juga dipengaruhi oleh berbagai dinamika, termasuk gugatan keabsahan pengurus PDIP dan isu terkait pencalonan Gibran di PTUN.
Gugatan ini menjadi bagian dari tarik-menarik kepentingan antara berbagai pihak, termasuk persepsi adanya campur tangan istana.
Baca Juga: Ahok Usulkan Pramono-Rano Ubah RT/RW Jadi ‘Ibu Kos’, Apa Manfaatnya untuk Jakarta?
Dalam kondisi seperti ini, konsensus politik yang melibatkan PDIP dan Prabowo dalam satu paket pemerintahan bisa menjadi solusi yang diterima banyak pihak.
Namun, tantangan ke depan juga mencakup pertanyaan besar tentang bagaimana Prabowo, jika terpilih sebagai presiden, dapat menjaga kepentingan keluarga Jokowi dan stabilitas politik secara keseluruhan.
Pengalaman masa lalu saat Prabowo menjadi menantu Presiden Soeharto menunjukkan bahwa menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan bangsa tidaklah mudah, dan ini menjadi salah satu aspek penting dalam konsolidasi politik ke depan.***
Baca Juga: SBY Ingatkan Bahaya 'Matahari Kembar', Rocky Gerung: Cawe-Cawe Jokowi Bisa Bikin Kacau Negara!
Artikel Terkait
Transisi Kepemimpinan di Bawah Bayang-Bayang Politik Kotor, Pengamat: Mampukah Prabowo-Gibran Mengatasi?
Ridwan Kamil: Kedekatan dengan Prabowo Akan Bantu Akselerasi Pembangunan Jakarta
Meskipun Cuaca Politik Tidak Selalu Cerah, SBY Tegaskan Pentingnya Dukungan Demokrat untuk Prabowo
Rocky Gerung Soroti Potensi PDIP Bergabung dalam Kabinet Prabowo, Risiko bagi Demokrasi?
SBY Sindir Jokowi dan Prabowo, Rocky Gerung: Tafsir Metafora ‘Dua Matahari’ dalam Pidato SBY
Jusuf Kalla Berharap Prabowo Memilih Kabinet Berdasarkan Kemampuan, Bukan Politik
SBY Ingatkan Bahaya 'Matahari Kembar', Rocky Gerung: Cawe-Cawe Jokowi Bisa Bikin Kacau Negara!