Selain itu Totok Dwi Diantoro juga menyoroti bahwa walaupun ada berbagai lembaga anti-korupsi di Indonesia.
Hingga kini belum terlihat adanya perubahan signifikan dalam pemberantasan korupsi.
“Kita memiliki banyak lembaga seperti ICW dan Transparency International, tetapi korupsi tetap merajalela. Ini menunjukkan bahwa upaya kita masih jauh dari cukup,” tambahnya.
Baca Juga: Cara Ampuh Melakukan Self Healing Ketika Penat
Menurut Totok Dwi Diantoro jika kasus ini dibiarkan tanpa penanganan yang memadai, dampaknya bisa jauh lebih besar daripada sekadar masalah politik.
“Kasus jet pribadi Kaesang bisa menjadi isu yang menyandera Jokowi dan bisa berdampak pada reputasi dan legacy politiknya,” tutup Totok Dwi Diantoro.***
Artikel Terkait
SBY Ungkap Kisah Perjuangan Partai Demokrat dan Harapan di Bawah Kepemimpinan AHY
Pramono Komitmen Lanjutkan Program Unggulan untuk Jakarta yang Lebih Baik
Ahmad Sahroni Lepas Jabatan Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Pramono: Fokus Pada Kerja Keras!
Cak Imin Ingatkan Anies, Mendirikan Partai Itu Tidak Mudah
Meskipun Cuaca Politik Tidak Selalu Cerah, SBY Tegaskan Pentingnya Dukungan Demokrat untuk Prabowo
Blak-Blakan Mahfud MD: Sering Naik Jet Pribadi Tanpa Biaya Negara, Ini Penjelasannya