Bisnisbandung.com - Rencana Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik baru mendapatkan perhatian publik.
Meski niatnya dianggap ambisius Faizal Assegaf tidak segan-segan untuk melontarkan kritik pedas terhadap para tokoh politik besar seperti Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri.
Pengamat politik Faizal Assegaf menegaskan bahwa upayanya untuk membentuk partai baru bukan tanpa tantangan.
Baca Juga: Damai Dan Bahagia Seiring Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia
Menurut Faizal Assegaf, Anies merasa diremehkan oleh sejumlah partai besar yang sudah mapan.
Terutama dalam hal dukungan dan pengakuan politik.
Faizal Assegaf menjelaskan sikap meremehkan ini tidak hanya berasal dari rival politik tetapi juga dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti Surya Paloh dan Megawati.
Faizal Assegaf mengklaim bahwa Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem telah menunjukkan ketidakpedulian terhadap usaha Anies yang dinilai hanya sebagai upaya mencari perhatian semata.
"Surya Paloh seolah menganggap apa yang saya lakukan hanyalah 'cengiran' politik," kata Faizal Assegaf yang dikutip dari youtube Refly Harun.
Ia juga mengkritik Megawati Ketua Umum PDIP yang dianggapnya tidak memberikan ruang bagi suara-suara baru di panggung politik nasional.
Faizal Assegaf menegaskan bahwa meskipun partai politik yang ingin didirikan Anies mungkin belum mendapatkan perhatian serius dari banyak pihak.
Ia menyebutkan bahwa banyak partai besar yang justru tidak mendukung pembaharuan dan cenderung terjebak dalam pola-pola lama yang tidak efektif.
Perlu diingat bahwa dalam dinamika politik Indonesia seringkali partai baru menghadapi tantangan berat dari dominasi partai-partai besar yang telah lama mengakar.
Baca Juga: Paus Fransiskus Pilih Menginap Tiga Malam di Kedubes Vatikan
Artikel Terkait
Begal Mobil di Bali, Sandiaga Uno: Hukum Harus Tegas dan Tidak Toleran!
Menjelang Transisi, Prof. Henry Subiakto Bongkar Ancaman Terbesar bagi Jokowi
Duka di Dunia Ekonomi, Faisal Basri Tutup Usia Warisankan Pemikiran Tak Terlupakan
Luhut Kenang Faisal Basri, Banyak Berbeda Tapi Tetap Bersahabat
Pramono Anung Temui Fauzi Bowo, Strategi Jitu Atasi Parkir Liar dan Premanisme di Jakarta
Jokowi Tak Lagi Berdaya, Mahfud MD Ungkap Keterbatasan Pengaruh Presiden