Damai Dan Bahagia Seiring Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia

Bisnisbandung.com - Kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia, datang membawa damai ke negeri Indonesia. Paus Fransiskus adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma dan Kepala Negara Kota Vatikan.

Paus Fransiskus lahir di tanggal 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina. Ia adalah Paus ke 266, ditahbiskan pada 13 Maret 2013.

Paus Fransiskus adalah pribadi yang sederhana, rendah hati, dekat dengan umat. Ia adalah Paus pertama dari Benua Amerika dan Paus pertama dari Ordo Jesuit.

Paus Fransiskus fokus pada isu kemiskinan, perubahan iklim, perdamaian dunia, dialog antaragama dan menyerukan reformasi Gereja untuk lebih inklusif dan transparan.

Penduduk Katolik di Indonesia adalah sebanyak 3,1 persen dari 280,7 juta penduduk Indonesia. Mereka tersebar dalam 18 keuskupan.

Baca Juga: Selama Misa Paus , Kemenag menghimbau bahwa semua stasiun TV menyiarkan Adzan menggunakan Running Text

Paus Fransiskus memilih tinggal di wisma sederhana di Vatikan daripada istana kepausan. Paus Fransiskus menggunakan pakaian dan transportasi sederhana dan senang berinteraksi langsung dengan umatnya.

Paus Fransiskus berorientasi pada kasih dan belas kasih. Paus Fransiskus peduli dengan kemiskinan, migrasi, keadilan sosial dan perubahan iklim.

Paus Fransiskus menyerukan untuk melayani mereka yang terpinggirkan dan teraniaya serta menyerukan agar lebih berbelas kasih, terbuka terhadap sesama orang, terutama yang paling membutuhkan.

Paus Fransiskus mendorong gereja tetap membimbing kaum terpinggirkan dan membawa mereka pada jalan kebenaran.

Paus berinisiatif memperbaiki transparansi keuangan gereja, menangani skandal pelecehan seksual, memperbaiki cara kerja hirarki Gereja.

Baca Juga: Mobil Curhat Keliling, Ridwan Kamil: Solusi Kesehatan Mental untuk Gen Z Jakarta

Paus sangat peduli akan bumi dan lingkungan hidup, menyerukan bahwa bumi adalah rumah kita bersama, mengajak menjaga lingkungan dan mengatasi perubahan iklim.

Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia, pastinya meningkatkan tingkat okupansi hotel, karena tamu berdatangan dari berbagai penjuru Indonesia dan juga mancanegara.