Bisnisbandung.com - Ubedilah Badrun, seorang dosen UNJ yang melaporkan dugaan korupsi yang melibatkan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Dilansir dari youtube Hersubeno Point, Ubedilah mengungkapkan bahwa laporan yang dia ajukan sebelumnya telah diarsipkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dan ia kini menagih perkembangan terbaru dari kasus tersebut, terutama terkait dengan gaya hidup mewah yang dipertontonkan oleh Kaesang.
Baca Juga: Kaesang dan Gibran Belum Juga Diperiksa KPK, Ubedilah Sudah Berkali-kali Laporkan
Dalam pertemuannya dengan pihak KPK, Ubedilah membahas laporan lama yang telah diarsipkan, sembari menekankan pentingnya KPK untuk tidak hanya berani menindak pejabat-pejabat kecil, tetapi juga mereka yang berada di lingkaran kekuasaan tertinggi.
Ia mengkritik KPK yang dianggap tidak berani mengambil langkah tegas terhadap anak presiden, meskipun sebelumnya lembaga ini dengan cepat menindak kepala Bea Cukai Makassar yang juga terlibat dalam kasus serupa.
Ubedilah berharap KPK menunjukkan keberanian dengan memeriksa Kaesang, terutama setelah muncul indikasi dari komisioner KPK, Alexander Marwata, yang memberikan sinyal positif bahwa pemanggilan untuk klarifikasi mungkin dilakukan.
Baca Juga: Jokowi Adalah Produk Politik Megawati yang Dipaksakan, Faizal Assegaf: Bukan Pemimpin Rakyat!
“Karena kalau enggak salah Pak Alexander Marwata, ya, yang narasinya kemudian ada kesan bahwa dia akan berani untuk memanggil Kaesang untuk mengklarifikasi,” ungkapnya dilansir youtube Hersubeno Point.
Menurut Ubedilah, hal ini penting agar kebenaran dari laporan yang dia ajukan dapat terungkap secara jelas dan menjadi pelajaran bagi pemerintahan berikutnya.
Selain itu, Ubedilah juga mengapresiasi langkah Masyarakat Anti Korupsi yang turut melaporkan dugaan gratifikasi terkait penggunaan jet pribadi oleh Kaesang.
“Ditambah lagi, dengan laporan dari Masyarakat Anti Korupsi itu, KPK mestinya makin terang, tinggal panggil saja,” lugasnya.
Ia melihat laporan ini sebagai penguat dari apa yang telah dia laporkan sebelumnya, sehingga semakin memperjelas dugaan adanya gratifikasi yang melibatkan putra presiden.
Baca Juga: Deddy Sitorus: Wajar Jokowi Merasa Ditinggalkan, Bapak Sudah Mau Expired!
Artikel Terkait
Harus Independen! Mahfud MD: KPK Jangan Jadi Alat Politik
KPK di Bawah Tekanan, Mahfud MD Ceritakan Kasus yang Menghebohkan
Megawati Curigai KPK, Mahfud MD Beberkan Sejarah dan Pandangannya
Jokowi Dituding Ingin Kendalikan KPK, Zainal Arifin Mochtar Beberkan Motif di Balik Langkah Ini
Indonesia Tidak Baik-baik Saja, Amien Rais: Jangan Biarkan Jokowi Mengecoh Kita Lagi!
Kaesang dan Gibran Belum Juga Diperiksa KPK, Ubedilah Sudah Berkali-kali Laporkan