Situasi ini memberikan gambaran bahwa hubungan antara Megawati dan Jokowi jauh lebih kompleks daripada yang terlihat.
Meskipun ada perbedaan pendapat yang mungkin muncul terkait dengan strategi politik, terutama menjelang pemilu, keduanya tetap saling terkait erat dalam agenda politik besar.
Hal ini menunjukkan bahwa keributan yang terjadi hanyalah sandiwara politik yang dimainkan untuk menjaga kepentingan masing-masing pihak.
Di tengah spekulasi tentang masa depan politik Jokowi dan peran PDIP dalam mendukungnya, Faizal Assegaf menegaskan bahwa tidak ada ruang perpisahan antara Jokowi dan Megawati.
Perbedaan yang ada hanya sebatas narasi politik yang terus berkembang di tengah persiapan Pilkada dan Pilpres mendatang.
“Jadi ini harus disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia. Jokowi hari ini tampak bobrok dan dianggap gagal karena dia adalah produk yang sangat diperjuangkan sungguh-sungguh oleh Ibu Megawati, oleh Puan Maharani, dan oleh PDIP,” tegas Faizal Assegaf.***
Baca Juga: Jokowi Adalah Produk Politik Megawati yang Dipaksakan, Faizal Assegaf: Bukan Pemimpin Rakyat!
Artikel Terkait
Megawati Beri Sinyal Ogah Usung Anies: Saya Pusing Maunya Ikut Jadi PDIP atau Numpang Aja
Pemimpin Negara Lupa Diri, Megawati Tegaskan Pentingnya Etika Hukum
Meluruskan Persepsi Publik, Hasto Tegaskan Megawati Tidak Berarti Menolak Anies Baswedan
Strategi Politik Megawati dan Anies, Muhammad Qodari Bahas Kemungkinan dan Dampaknya
PDI-P Batal Usung Anies Baswedan, Pramono Anung: Tak Ada Tekanan ke Megawati!
Jokowi Adalah Produk Politik Megawati yang Dipaksakan, Faizal Assegaf: Bukan Pemimpin Rakyat!