Bisnisbandung.com - Wapres Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa ia telah memberikan beberapa syarat sebelum akhirnya menyetujui untuk menjadi Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa dirinya awalnya berencana untuk kembali ke pesantren.
Hal ini untuk menikmati masa pensiunnya setelah tugasnya sebagai Wakil Presiden berakhir pada Oktober mendatang.
Baca Juga: 5 Cara Mencuci Otak atau Brainwash
Namun para Kiai yang merupakan pendiri PKB meminta Amin untuk kembali menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro.
Dikutip dari youtube kompas, Ma’ruf Amin menjelaskan "Saya ini berniat selepas tugas wakil presiden selesai Oktober nanti, ingin kembali ke pesantren dan ngurusi santri-santri."
"Tapi para Kiai meminta saya untuk kembali menjadi Ketua Dewan Syuro," ujar Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin menambahkan bahwa ia memiliki syarat khusus sebelum menerima tawaran tersebut.
Ia meminta agar Dewan Syuro diposisikan secara layak dalam struktur partai dan agar keputusan strategis diambil secara bersama antara Dewan Syuro dan Ketua Umum PKB.
Selain itu Ma’ruf Amin menegaskan bahwa manhaj perjuangan PKB harus tetap berlandaskan pada prinsip Islam Ahlusunah Wal Jamaah.
Setelah menyampaikan syarat-syaratnya Ma’ruf Amin merasa bahwa masalah yang mungkin timbul dalam PKB telah selesai.
Ma’ruf Amin menekankan "Saya hanya ingin mengajak kita semua untuk istiqamah di jalur PKB dan mengikuti visi PKB. PKB adalah gerakan politik Kiai, bukan Kiai politik."
"Tujuan kita adalah kebaikan, dan PKB harus tetap menjadi gerakan rahmatan lil alamin," tegasnya.
Baca Juga: Sorotan Erina Istri Kaesang Pergi ke AS Gunakan Private Jet ditengah Gerakan Peringatan Darurat
Artikel Terkait
Firman Noor: Putusan MK Ubah Megawati Jadi 'Queen Maker' Pilkada 2024
Jika PDI Perjuangan Usung Anies, Masinton Pasaribu Tegaskan Jakarta Akan Kembali Merah Putih
Rocky Gerung: PDIP Harus Usung Anies untuk Melawan Jokowi di Jakarta
Bahlil Jadi Pemicu, Rocky Gerung Bongkar Kepemimpinan Jokowi 'Raja Jawa yang bengis'
Tantangan Besar Menanti Prabowo di Kursi RI 1, Eros Djarot: Gak Ada Waktu Untuk Main-Main!
Presiden Jangan Hanya Pikirkan Kepentingan Pribadi, Maruarar Siahaan: Utamakan Kepentingan Rakyat