Bisnisbandung.com - Politikus senior Maruarar Siahaan menyampaikan kritik tajam kepada Presiden Jokowi.
Menurutnya pemimpin negara seharusnya tidak hanya fokus pada kepentingan pribadi atau kelompok tetapi harus memikirkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Kritik Maruarar Siahaan ini mencuat di tengah berbagai polemik politik dan ekonomi yang sedang mengemuka di tanah air.
Baca Juga: Sorotan Erina Istri Kaesang Pergi ke AS Gunakan Private Jet ditengah Gerakan Peringatan Darurat
Maruarar Siahaan menegaskan bahwa presiden memiliki tanggung jawab besar untuk memperhatikan semua lapisan masyarakat.
Bukan hanya segelintir pihak yang mungkin dekat dengan kekuasaan.
"Sebagai kepala negara presiden harus mampu mengayomi seluruh rakyat Indonesia bukan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri atau kelompok tertentu," ujar Maruarar Siahaan yang dikutip dari youtube podcastsembilan.
Menurut Maruarar Siahaan saat ini banyak keputusan pemerintah yang terkesan mengabaikan aspirasi rakyat dan lebih mengutamakan kepentingan politik jangka pendek.
Ia mencontohkan sejumlah kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan umum dan lebih fokus pada kepentingan segelintir elit politik.
Baca Juga: Jangan Panik 3 Step Konsisten Diet Agar Cantik dan Sehat
Maruarar Siahaan menekankan "Presiden harus mendengarkan suara rakyat dan bertindak sesuai dengan kebutuhan mereka."
"Jangan sampai kebijakan yang diambil justru semakin menjauhkan pemerintah dari rakyatnya," tambah Maruarar Siahaan.
Ia juga mengingatkan bahwa sebagai pemimpin presiden harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diterapkan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit.
Maruarar Siahaan juga meminta agar presiden tidak hanya terjebak dalam rutinitas birokrasi dan tekanan politik.
Baca Juga: Anti Pick Me Girl Ternyata Inilah Rahasia Cantik Tanpa Make Up
Artikel Terkait
Menjelang Pilkada, Ketua Umum Partai Demokrat AHY Soroti Pentingnya KPU Ikuti Keputusan MK
Sufmi Dasco Tanggapi Putusan MK, Adil bagi Sebagian Kurang Adil bagi Banyak Pihak
Ambang Batas Baru Pilkada 2024: Mahfud MD Sebut Keputusan MK Adil dan Bijaksana
Kritik Pedas Zulfan Lindan: Apakah Ini Saatnya untuk Reformasi Besar dalam Politik Indonesia?
Firman Noor: Putusan MK Ubah Megawati Jadi 'Queen Maker' Pilkada 2024
Jika PDI Perjuangan Usung Anies, Masinton Pasaribu Tegaskan Jakarta Akan Kembali Merah Putih