Kritik Pedas Zulfan Lindan: Apakah Ini Saatnya untuk Reformasi Besar dalam Politik Indonesia?

photo author
- Sabtu, 24 Agustus 2024 | 09:00 WIB
Zulfan Lindan (dok Forum Keadilan TV)
Zulfan Lindan (dok Forum Keadilan TV)


Bisnisbandung.com - Zulfan Lindan yang dikenal sebagai antitesis Anies Baswedan dan Jokowi mengungkapkan kritik tajam terhadap dunia politik Indonesia.

Zulfan Lindan menyebutkan bahwa jargon-jargon politik yang sering disampaikan oleh para politisi hanyalah omong kosong belaka.

Zulfan Lindan menjelaskan bahwa banyak pernyataan dan tindakan politik yang diklaim untuk kepentingan rakyat dan negara sebenarnya tidak lebih dari strategi pragmatis belaka.

Baca Juga: Anti Pick Me Girl Ternyata Inilah Rahasia Cantik Tanpa Make Up

Dikutip dari youtube Forum Keadilan TV, Zulfan Lindan mengatakan "Semua ini adalah omong kosong."

"Ketika mereka berbicara tentang kepentingan negara, sebenarnya mereka hanya memikirkan kepentingan pribadi dan kelompok," ungkap Zulfan Lindan.

 

Zulfan Lindan mengkritik keras jargon politik yang digunakan oleh para politisi menyebutnya sebagai "omong kosong."

Menurutnya banyak pernyataan yang terlihat mendukung kepentingan rakyat dan negara hanyalah sekadar bahasa retorika tanpa substansi.

Baca Juga: Jangan Panik 3 Step Konsisten Diet Agar Cantik dan Sehat

Zulfan Lindan menilai bahwa banyak keputusan politik termasuk yang diambil oleh Mahkamah Konstitusi (MK) bersifat pragmatis.

Dia menilai keputusan-keputusan tersebut tidak diambil berdasarkan pemikiran mendalam atau komprehensif melainkan berdasarkan kepentingan sesaat.

Salah satu kritik utama Lindan adalah kurangnya komunikasi efektif antara lembaga-lembaga penting seperti KPU, DPR, dan MK.

Menurut Zulfan Lindan ketidakmampuan untuk berkoordinasi secara intens mengakibatkan kebijakan yang tidak konsisten dan sering kali tidak efektif.

Baca Juga: Investasi Bodong Berkedok Kripto Kembali Telan Korban

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X