Bisnisbandung.com - Dalam sebuah pernyataan yang mengundang perhatian M. Sobary seorang pengamat politik mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
M. Sobary menyebutkan bahwa Jokowi tidak mau ditanya mengenai situasi politik karena ada Golkar yang memiliki tradisi kuat.
Menurut M. Sobary pernyataan Jokowi mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang budaya politik Indonesia khususnya mengenai Golkar.
Baca Juga: 11 Jenis Sakit Pinggang yang Harus Kalian Waspadai !
M. Sobary mengungkapkan bahwa pernyataan Jokowi ini menunjukkan pemahaman mendalam tentang tradisi politik Golkar yang telah lama ada.
Dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club, M. Sobary menjelaskan "Jokowi menyampaikan bahwa Golkar memiliki tradisi dan itu berarti dia mengakui bahwa Golkar bukanlah partai biasa."
"Golkar memiliki kekuatan dan tradisi yang tidak bisa diabaikan," ujar M. Sobary.
Lebih lanjut M. Sobary menjelaskan bahwa Jokowi sebagai orang Jawa menggunakan bahasa dan sindiran yang mungkin tidak sepenuhnya dipahami oleh orang-orang yang tidak akrab dengan budaya Jawa.
Baca Juga: Indonesia is Not For Sale, Merdeka! : Pesan Warga Kaltim Korban IKN Pada Saat Momentum HUT RI ke-79
M. Sobary menekankan "Jokowi menunjukkan sikap khas Jawa yang menganggap bahwa tidak perlu banyak berbicara tentang hal-hal yang sudah jelas."
"Dalam budaya Jawa ada ungkapan bahwa jika sudah tahu sesuatu tidak perlu terlalu banyak bicara tentang itu," tambah M. Sobary.
Menurut M. Sobary pernyataan ini juga menunjukkan perbedaan pandangan antara partai politik yang memiliki tradisi kuat seperti Golkar dengan partai-partai baru yang mungkin belum mengalami berbagai dinamika politik yang mendalam.
"Golkar dengan segala tradisinya memiliki cara sendiri dalam menghadapi berbagai isu politik. Ini berbeda dengan partai-partai yang mungkin masih dalam proses membentuk identitas dan tradisi mereka," katanya.
M. Sobary juga mengkritik sikap Jokowi yang dianggapnya terlalu sederhana dalam merespons pertanyaan-pertanyaan politik.
Artikel Terkait
Tumbangnya Airlangga Hartarto, Feri Amsari: Ada 3 Misteri di Balik Krisis Partai Golkar
Prof. Ikrar Nusa Bhakti: Akuisisi Golkar Mestinya Jadi Tamparan Buat Prabowo!
Masa Depan IKN, Jokowi: Simbol Pembangunan Nasional yang Adil dan Merata
Megawati Tak Hadir di IKN, Hasto Kristiyanto Beberkan Faktanya!
Kemenkumham Luncurkan Paspor Baru dengan Fitur Keamanan Mutakhir dan Desain Merah-Putih
Perseteruan PKB dan PBNU, Wakil Presiden Ma'ruf Amin: Akan Berakhir Sendirinya