Bisnisbandung.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kini resmi membuka posko pengaduan.
Posko ini untuk menangani kasus pencatutan KTP yang diduga dilakukan untuk memenuhi syarat calon gubernur independen di Pilgub Jakarta.
Langkah ini diambil setelah muncul kabar mengenai penyalahgunaan data kependudukan untuk kepentingan politik tertentu.
Baca Juga: Ini Dia Cara Elegan Menghadapi Politik Kantor
Menurut Komisioner Bawaslu Jakarta Benny Sabdo posko pengaduan ini telah beroperasi sejak beberapa hari lalu.
Masyarakat yang merasa KTP-nya dicatut tanpa izin diminta untuk melapor ke posko tersebut.
Menurut Benny Sabdo setiap laporan akan melalui proses inventarisasi dan kajian.
Jika ditemukan pelanggaran Bawaslu akan menentukan aturan yang dilanggar dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Baca Juga: Nikmati Hidup, Hindarkan Stress
Bawaslu juga mengimbau warga yang merasa namanya dicatut padahal tidak memberikan dukungan untuk melapor.
"Kami sudah menerima beberapa laporan dari masyarakat, termasuk laporan pribadi ke saya," ujar Benny Sabdo yang dikutip dari youtube kompas.
Ia menegaskan bahwa Bawaslu akan melakukan proses inventarisasi dan kajian terhadap setiap laporan yang masuk.
Sementara itu Dharma Pongrekun calon gubernur independen yang mencuat dalam kontestasi Pilgub Jakarta membantah tuduhan bahwa dirinya adalah calon boneka yang diset-up untuk menghindari lawan kuat.
Dharma Pongrekun menegaskan bahwa ia dan pasangannya maju dalam Pilgub Jakarta bukan karena adanya skenario tertentu.
Baca Juga: Konflik Pertanahan Masih Terjadi di Kota Bandung, Salah Satunya di Jl ABC
Artikel Terkait
Indonesia Belum Berhasil Menghadirkan Keadilan Dan Kemakmuran, Megawati: Salah Pemimpin!
Jokowi Jadi Kutukan bagi Demokrasi Indonesia, Rocky Gerung: Jalankan Politik Devide Et Impera
Terungkap Alasan Jokowi Pindahkan Ibu kota, Rocky Gerung: Dia Dibayangi Hantu Kolonial
Pengambilalihan Golkar Oleh Jokowi, Rocky Gerung: Bisa Jadi Budaya Politik Baru Yang Tidak Beradab
Tumbangnya Airlangga Hartarto, Feri Amsari: Ada 3 Misteri di Balik Krisis Partai Golkar
Prof. Ikrar Nusa Bhakti: Akuisisi Golkar Mestinya Jadi Tamparan Buat Prabowo!