Bisnisbandung.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) resmi meluncurkan desain paspor terbaru yang mencerminkan nuansa merah-putih.
Peluncuran ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus, meski hari pengayoman sebenarnya jatuh pada 19 Agustus.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjelaskan bahwa desain baru ini merupakan representasi dari bendera pusaka merah-putih yang melambangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Ini Dia Cara Elegan Menghadapi Politik Kantor
"Kebijakan ini sudah dirancang sejak beberapa tahun lalu. Kami memilih warna merah-putih untuk menggambarkan identitas nasional kita," ujar Yasonna Laoly yang dikutip dari halaman kemenkumham.
Menurut Yasonna Laoly Paspor terbaru ini memanfaatkan desain yang menggabungkan elemen kain tenun Nusantara.
Lebih lanjut Dirjen Imigrasi menjelaskan desain baru paspor RI memiliki cover yang kuat panas, fleksibel dan mampu melindungi chip.
Lalu halaman biodata paspor terbuat dari beberapa lapis polikarbonat dan diberikan coating untuk melindungi permukaannya.
Baca Juga: Nikmati Hidup, Hindarkan Stress
Dari ribuan jenis kain tenun yang ada, hanya 303 jenis yang dipilih sesuai dengan jumlah halaman paspor.
"Desain ini tidak hanya menjadi identitas pribadi, tetapi juga identitas kebangsaan kita," tambahnya.
Selain desain yang estetis, paspor baru ini dilengkapi dengan fitur keamanan mutakhir.
"Paspor ini memenuhi standar internasional dalam hal fitur keamanan, sehingga sangat sulit untuk dipalsukan," jelasnya.
Baca Juga: Konflik Pertanahan Masih Terjadi di Kota Bandung, Salah Satunya di Jl ABC
Artikel Terkait
Indonesia Belum Berhasil Menghadirkan Keadilan Dan Kemakmuran, Megawati: Salah Pemimpin!
Jokowi Jadi Kutukan bagi Demokrasi Indonesia, Rocky Gerung: Jalankan Politik Devide Et Impera
Terungkap Alasan Jokowi Pindahkan Ibu kota, Rocky Gerung: Dia Dibayangi Hantu Kolonial
Pengambilalihan Golkar Oleh Jokowi, Rocky Gerung: Bisa Jadi Budaya Politik Baru Yang Tidak Beradab
Tumbangnya Airlangga Hartarto, Feri Amsari: Ada 3 Misteri di Balik Krisis Partai Golkar
Prof. Ikrar Nusa Bhakti: Akuisisi Golkar Mestinya Jadi Tamparan Buat Prabowo!