Mengapa Sosok Megawati Ditakuti Soeharto? Panda Nababan Beberkan Alasannya

photo author
- Selasa, 13 Agustus 2024 | 22:00 WIB
Panda Nababan (Tangkap layar youtube Keadilan TV)
Panda Nababan (Tangkap layar youtube Keadilan TV)

Bisnisbandung.com - Sosok Megawati Soekarnoputri dikenal sebagai figur politik yang kuat dan berpengaruh, dan ada alasan mengapa Presiden Soeharto takut terhadapnya.

 Menurut Panda Nababan, keteguhan pendirian Megawati merupakan salah satu faktor utama yang membuatnya menonjol di mata Soeharto.

Megawati dikenal sebagai pribadi yang keras kepala dan teguh pada prinsipnya. Sekalipun didekati oleh Soeharto atau menghadapi berbagai tekanan politik, Megawati tidak mudah tergoyahkan jika hal tersebut bertentangan dengan keyakinannya.

Baca Juga: Soal Guncangan di Golkar, Celoteh Amien Rais: Apa yang Kamu Cari Jokowi?

“Mega ini keras kepala. Kalau dia sudah punya pendirian, sulit untuk mengubahnya. Meskipun didekati oleh Soeharto, kalau tidak sesuai dengan pendiriannya, dia tidak akan berubah,” ujar Panda Nababan di kanal youtube Keadilan TV.

“Misalnya, berapa tahun dia tahu dia tidak mau ikut 17 Agustus, dia tidak suka dengan SBY, tidak mau datang,” sambungnya.

 Sifat tidak komprominya ini menjadi salah satu alasan mengapa Soeharto merasa khawatir dengan pengaruh dan potensi Megawati.

Selain sikapnya yang kuat, Megawati juga memiliki kebanggaan yang mendalam terhadap warisan politik keluarganya, khususnya sebagai anak Soekarno.

Baca Juga: M. Qodari: Apakah Mundurnya Airlangga Pertanda Perpecahan Koalisi Jokowi-Prabowo?

Kebanggaan ini turut membentuk identitas politiknya dan seringkali membuatnya mengambil sikap yang jelas terhadap berbagai isu politik.

“Dia sangat bangga bahwa dia adalah anak Soekarno. Bu Mega juga sering berimajinasi, ada dialog-dialognya dengan Soekarno,” tutur Panda Nababan.

Megawati bahkan dikenal sering membayangkan dialog-dialog dengan ayahnya, Soekarno, sebagai bagian dari proses pemikirannya dalam membuat keputusan politik.

“Iya, kan dia suka bertanya kepada bapaknya, “Ini bagaimana?” Ada dialog seperti itu. Aku juga sering telepon-teleponan, bilang ke Taufik, sama bapakku juga dialog gitu loh,” beber Panda Nababan.

Baca Juga: Wartawan Bocor Alus Diteror dan Majalah Tempo Menghilang dari Pasaran, Rocky Gerung: Siapa Pelakunya?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Keadilan TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X