Menurut Rocky Gerung dengan perubahan kepemimpinan ini Jokowi berharap dapat memastikan bahwa Golkar akan menjadi alat yang efektif untuk melindungi kepentingannya dan keluarga pasca masa kepresidenannya.
Rocky Gerung menjelaskan “Jokowi jelas tidak percaya sepenuhnya pada Gibran untuk menjaga kepentingan politiknya setelah dia lengser.”
“Pengambilalihan Golkar adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa semua peralatan politik di parlemen tetap berada di bawah kendalinya,” tambah Rocky Gerung.
Langkah ini tidak hanya mengundang perhatian dari berbagai pihak tetapi juga menciptakan ketidakpastian di dalam tubuh Golkar.
Baca Juga: Hidangan Sehat dari Berbagai Negara yang Wajib Dicoba
Airlangga yang sebelumnya berusaha mempertahankan kekuasaan dan memajukan partainya di berbagai daerah kini harus menghadapi kenyataan bahwa kepemimpinan Golkar akan diubah dalam waktu dekat.
Rocky Gerung menekankan “Ini adalah pelajaran penting bagi Golkar dan partai politik lainnya bahwa kekuasaan yang ada saat ini masih mempengaruhi bagaimana partai-partai politik bergerak.”
“Golkar harus bangkit dan menunjukkan bahwa mereka lebih dari sekadar alat politik dalam permainan kekuasaan,” tutup Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Siapa Pengganti Airlangga Hartarto? Adies Kadir: Semua Waketum Punya Kesempatan!
Respon Megawati Atas Mundurnya Airlangga Hartarto, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Golkar?
Ada Apa Dengan Golkar? Setelah Airlangga Mundur Jusuf Hamka Ikut Tinggalkan Golkar
Jokowi Gak Peduli Rakyat Kelaparan, Rocky Gerung: Anggap Wajar Anggaran Upacara Di IKN Bengkak
Polemik Ucapan Luhut, Rocky Gerung: Mengapa Jokowi Sudah Dapat 'Selamat Jalan' Sebelum Lengser?
Rakyat Dipaksa Lihat Survei, Adian Napitupulu: Bukan Isi Otak!