Airlangga "Revolusi Senyap" Apakah Ada Tekanan Dari Dalam, Jokowi Disebutkan Masuk Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar

Baca Juga: Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar, Ini Alasan di Baliknya

Pada Pemilu 2024 kata dia, Partai Golkar telah memenangkan banyak kursi DPR dan ratusan hingga ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat dari Sabang sampai Merauke.

Dalam Pilpres 2024, lanjut dia, Golkar juga memberikan kontribusi besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.

“Selanjutnya, untuk mempercepat langkah kita untuk memajukan Indonesia, sebagai pribadi dan bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam saya ucapkan terima kasih yang tulus,” ujarnya.

Airlangga jg menyakinkan untuk seluruh prestasi yang dicapai akan dilanjutkan lebih baik lagi.

Baca Juga: Mengejutkan! Airlangga Hartarto Mundur, Diduga Sosok Ini Penggantinya Sebagai Ketua Umum Golkar

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, presiden terpilih dan wakil presiden terpilih selanjutnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta petinggi dan senior Partai Golkar.

“Kepada Bapak Jusuf Kalla dan Abu Rizal Bakrie, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Bapak Akbar Tanjung, Bapak Agung Laksono, serta Bapak M. Hatta, saya juga menguncapkan beribu terima kasih atas kerja sama, dukungan dan bimbingan yang diberikan,” tegasnya.

Airlangga sampai saat ini masih menjadi Menko Perekonomian.

Tapi kabarnya, saat ini dia tengah bersiap-siap meninggalkan rumah dinasnya di Kompleks Rumah Menteri, Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Profil Jusuf Hamka, Bos Jalan Tol yang Diusulkan Golkar Jadi Wagub Jakarta

Pengganti airlangga?

Spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan Airlangga mulai bermunculan.

Nama Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi, disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Airlangga.

Selain itu, nama Gibran Rakabuming Raka, yang juga muncul dalam spekulasi ini, semakin mencuat setelah beredar flyer yang menampilkan Gibran sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar bersèliweran di grup-grup WA.