Akankah KIM Plus Terwujud? Adi Prayitno: Dukungan Politik Kepada Anies Mulai Goyang

Bisnisbandung.com - Menjelang Pilkada 2024, isu koalisi politik semakin hangat, terutama terkait dengan kemungkinan terbentuknya Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus).

Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan bahwa dukungan politik terhadap Anies Baswedan mulai mengalami guncangan, khususnya dari partai-partai yang sebelumnya solid mendukungnya.

“Kalau melihat rata-rata secara umum, saya kok termasuk yang meyakini bahwa KIM Plus itu akan terwujud,” lugasnya dilansir dari youtube Indonesia Lawyers Club.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Geram Ke Menteri Agama, Pendirian Rumah Ibadah Butuh Proses Bukan Asal Coret!

Menurut pengamatannya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang sejak awal menyatakan dukungannya kepada Anies, belakangan menunjukkan ketidaktertarikan terhadap koalisi yang melibatkan Anies.

 PKB lebih terlihat akrab dengan Gerindra dan bahkan menunjukkan keintimannya dengan Kaesang Pangarep, menandakan bahwa dukungan mereka terhadap Anies mungkin mulai surut.

Sementara itu, Partai Nasdem, yang juga sebelumnya mendeklarasikan dukungannya kepada Anies, melalui salah satu elitnya, Ahmad Sahroni, menyatakan bahwa tidak ada jaminan Nasdem akan memberikan dukungan penuh.

Baca Juga: Pilkada Rasa Pilpres, Saiful Mujani: Pilkada Ini “Pertempuran” Presiden Jokowi dengan PDIP

Pernyataan ini dibiarkan tanpa bantahan atau klarifikasi, menambah spekulasi bahwa Nasdem juga bisa menarik dukungannya dari Anies.

PKS, yang dulu dikenal sangat solid mendukung Anies, kini mulai menunjukkan sikap yang berbeda.

PKS memberi tenggat waktu kepada Anies hingga awal Agustus untuk mencari tambahan dukungan partai.

“Dulu PKS itu kan melirik Edy Rahmayadi, katanya ingin diusung. Kenapa kemudian akhirnya kepada Bobby? Karena bagi PKS, Bobby tak mampu mencari tambahan partai di luar PKS,” ucap Adi Prayitno.

“Bukan tidak mungkin apa yang terjadi di Sumut akan terjadi di Jakarta, akan dilakukan oleh PKS kepada Anies Baswedan,” sambungnya.

Baca Juga: Ada Operasi Politik dari KIM di Pilkada Jakarta, Pengamat Politik: Potensi Anies Jadi Gelandangan Politik