Bisnisbandung.com - Dalam diskusi di Indonesia Lawyers Club, Selamat Ginting, pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta, mengulas potensi terjadinya kotak kosong di Pilkada Jakarta.
Menurutnya, jika seluruh partai dalam koalisi perubahan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, ada kemungkinan besar Ridwan Kamil yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus akan berhadapan dengan kotak kosong.
Fenomena kotak kosong ini dianggap tidak sehat bagi demokrasi, dan ini tidak sejalan jika mempertimbangkan janji Prabowo untuk memperjuangkan demokrasi.
Baca Juga: Keunggulan Menerapkan Capsule Wardrobe
“Persoalannya kalau Jakarta misalnya koalisi perubahan gabung semua ke Koalisi Indonesia Maju, maka nyaris itu RK yang sudah diusung oleh Koalisi Indonesia Maju berpotensi berhadapan dengan kotak kosong,” jelasnya Selamat Ginting.
Dalam skenario tersebut, akan menarik untuk melihat apakah Prabowo dan partai koalisinya tetap akan mendukung satu pasangan calon tanpa ada kompetisi nyata.
“Nah, kotak kosong ini tentunya menurut saya tidak sehat ya bagi demokrasi, dan ini pertaruhan juga bagi Prabowo yang katanya akan memperjuangkan demokrasi. Apakah kemudian akan melakukan hal itu?” lugasnya.
Baca Juga: Konser Sheila On 7 Di Bandung Terancam Batal
Lebih lajut, Selamat Ginting menyoroti potensi strategi NasDem yang mungkin akan bermain dua kaki.
Jika NasDem tetap mendukung Anies Baswedan di Jakarta, meski dengan jatah kursi yang lebih sedikit, ini bisa memaksa PDIP untuk ikut mendukung Anies demi menjaga keseimbangan politik.
Saat ini, PDIP terus melakukan komunikasi politik dengan berbagai partai, termasuk PKB. Kemungkinan bergabungnya Ida Fauziah dari PKB dengan PDIP menjadi salah satu strategi untuk melawan Ridwan Kamil.
“Tapi ini kan masih ada waktunya. Saya kira PDIP juga terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai, termasuk dengan PKB yang bisa saja dengan Ida Fauziah itu bergabung dengan PDIP untuk melawan RK,” papar Selamat Ginting.
Hal ini menunjukkan bahwa PDIP sangat aktif dalam merancang strategi politiknya untuk menyelamatkan Pilkada Jakarta dari kotak kosong.
Baca Juga: Bukan Sekedar Sarana Edukasi dan Rekreasi, Museum Ternyata Bisa Jadi Sumber Inspirasi
Artikel Terkait
Jusuf Hamka Siap Tantang Anies di Pilkada DKI, Infrastruktur Ramah Lingkungan Kunci Jakarta Maju
Pilkada Panas! Adian Napitupulu Kritik Perubahan Aturan untuk Kaesang
Fokus pada Kesejahteraan Warga, Anies Baswedan Ungkap Kriteria Cawagub di Pilkada 2024
Muncul Isu Anies Baswedan Tidak Akan Mendapat Tiket Untuk Maju di Pilkada Jakarta
Anies Butuh Portofolio Oposisi di Pilkada Jakarta, Rocky Gerung Ungkap Dominasi Rezim Jokowi
Kerumitan di Pilkada Jakarta, Rocky Gerung: Anies Jadi Permainan Bola yang Disepak Kiri Kanan