Pada akhirnya, dua skenario utama yang mungkin terjadi di Jakarta adalah munculnya dua pasangan calon atau hanya satu pasangan calon.
Kedua skenario ini akan sangat mempengaruhi dinamika politik dan strategi kampanye partai-partai yang terlibat.
Potensi terjadinya kotak kosong di Pilkada Jakarta menjadi salah satu isu penting yang harus diperhatikan, karena akan berdampak besar pada proses demokrasi di kota penting tersebut.
Dengan terus melakukan komunikasi politik yang intensif, PDIP berupaya untuk memastikan mereka memiliki posisi yang kuat dalam kontestasi politik ini dan mendapatkan peluang dalam pilkada Jakarta.
“Jadi kemungkinannya di Jakarta adalah apakah dua pasang atau satu pasang. Kalau satu pasang otomatis akan berhadapan dengan kotak kosong,” tutup Selamat Ginting.***
Baca Juga: Mengenal Istilah Viral Well Dressed
Artikel Terkait
Jusuf Hamka Siap Tantang Anies di Pilkada DKI, Infrastruktur Ramah Lingkungan Kunci Jakarta Maju
Pilkada Panas! Adian Napitupulu Kritik Perubahan Aturan untuk Kaesang
Fokus pada Kesejahteraan Warga, Anies Baswedan Ungkap Kriteria Cawagub di Pilkada 2024
Muncul Isu Anies Baswedan Tidak Akan Mendapat Tiket Untuk Maju di Pilkada Jakarta
Anies Butuh Portofolio Oposisi di Pilkada Jakarta, Rocky Gerung Ungkap Dominasi Rezim Jokowi
Kerumitan di Pilkada Jakarta, Rocky Gerung: Anies Jadi Permainan Bola yang Disepak Kiri Kanan