Hal ini berpotensi menghasilkan undang-undang yang tidak berkualitas dan kurang efektif dalam pelaksanaannya.
Kritik lain yang disampaikan adalah dominasi kepentingan politik dalam pembentukan undang-undang.
Menurut Charles Simabura sering kali kepentingan kelompok tertentu atau partai politik lebih diutamakan dibandingkan dengan kepentingan umum.
Akibatnya, undang-undang yang lahir tidak selalu berpihak pada kesejahteraan rakyat secara luas.
Baca Juga: Konser Sheila On 7 Di Bandung Terancam Batal
Dalam catatan Charles Simabura banyak undang-undang yang justru menjadi celah bagi praktik korupsi.
Proses legislasi yang tidak transparan dan minimnya pengawasan membuat undang-undang rentan terhadap penyalahgunaan dan korupsi, yang tentunya merugikan negara dan masyarakat.
Charles Simabura juga mengkritik ketidakstabilan hukum yang ditimbulkan oleh perubahan undang-undang yang sering terjadi.
Perubahan regulasi yang cepat dan tanpa perencanaan yang matang dapat menciptakan ketidakpastian hukum yang berdampak negatif terhadap investor dan pelaku usaha.
Baca Juga: Mengenal Bahayanya Fast Fashion Waste
Meski telah memaafkan Jokowi, Charles Simura berharap agar kesalahan-kesalahan ini bisa menjadi pelajaran berharga.
Ia menekankan perlunya perbaikan mendalam dalam sistem pembuatan undang-undang agar ke depannya bisa menghasilkan produk legislasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi rakyat.
"Ini bukan tentang menyalahkan satu pihak, tapi tentang memperbaiki sistem agar tidak ada lagi dosa-dosa seperti ini di masa depan," tegas Charles Simabura.
Dengan adanya pengakuan dan permohonan maaf ini, Charles Simabura berharap akan ada upaya nyata untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam proses legislasi dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan Indonesia.***
Artikel Terkait
Pertahanan Negara, Dave Laksono Ungkap Dilema di Balik Kebijakan Prabowo
KPK di Bawah Tekanan, Mahfud MD Ceritakan Kasus yang Menghebohkan
Jokowi Harus Belajar Dari Kejatuhan PM Bangladesh! Rocky Gerung: Belajarlah Mendengar Kritik
Jokowi Minta Luhut dan Prabowo Segera Harmonisasi Regulasi, Inilah Arahan Utama dari Presiden
Megawati Curigai KPK, Mahfud MD Beberkan Sejarah dan Pandangannya
Surya Paloh Terombang-ambing di Tengah Ketidakpastian, Zulfan Lindan: Dukung Anies Siap-Siap Tak Diajak Koalisi Prabowo