Rakyat Tak Sejahtera dan Banyak PHK! Arif Minardi Ungkap Kegagalan Omnibus Law

photo author
- Selasa, 30 Juli 2024 | 18:00 WIB
Ketua Umum FSPMI Arif Minardi (dok youtube KSPSI Official )
Ketua Umum FSPMI Arif Minardi (dok youtube KSPSI Official )


Bisnisbandung.com - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Arif Minardi mengungkapkan pandangan politiknya yang kritis.

Arif Minardi mengkritik pemerintahan Jokowi dan kebijakan Omnibus Law Cipta Kerja. 

Arif Minardi menilai bahwa Omnibus Law tidak berhasil membawa kesejahteraan bagi rakyat dan justru memperburuk kondisi ekonomi Indonesia.

Baca Juga: 4 Tips Bantu Kamu Jadi Orang Yang Percaya Diri

Dikutip dari youtube KSPSI Official, Arif Minardi menjelaskan "Omnibus Law Cipta Kerja ini seharusnya mendatangkan investor dan membuka lapangan kerja."

"Namun faktanya investasi yang diharapkan tidak kunjung datang, malah banyak pabrik yang tutup dan terjadi PHK massal terutama di sektor tekstil," ungkap Arif Minardi.

Menurut Arif Minardi pemerintah seharusnya fokus menganalisis akar masalah ekonomi daripada hanya mengeluarkan undang-undang baru yang tidak efektif.

Arif Minardi menekankan "Omnibus Law ini sudah dinyatakan cacat inkonstitusional, tetapi pemerintah tetap memaksakan pelaksanaannya."

"Ini menunjukkan kegagalan mereka dalam membawa investor ke Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Maraknya Fenomena Work Life Balance Demi Kesehatan Mental

Arif Minardi juga membandingkan kebijakan ekonomi Indonesia dengan Cina.

Arif Minardi mengatkan "Cina berhasil mendukung industri lokal hingga bisa bersaing di pasar internasional."

"Pemerintah Cina aktif membantu usaha kecil tumbuh menjadi menengah, dan yang menengah menjadi besar. Kenapa kita tidak meniru model ini?" tanyanya.

Dia menambahkan, "Negara harus turun tangan dengan memberikan insentif seperti penurunan pajak agar produk bisa bersaing di pasar global."

Baca Juga: Bisnis Skincare Menggila di Indonesia, Rhenald Kasali Ingatkan Jangan Sampai Terbaca oleh E-Commerce Negara Lain

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X