Kendati demikian, Meta menyadari bahwa istilah "zionis" sering digunakan dalam berbagai konteks.
Baca Juga: China Juga Mendesak Israel Untuk Menghentikan Operasi Militer di Rafah dan Patuhi Keputusan ICJ
Banyak orang yang menganggap Zionisme sebagai gerakan politik untuk mendirikan negara Yahudi formal di Timur Tengah.
Namun, tidak sedikit pula yang menggunakan istilah ini untuk merujuk pada orang Yahudi atau Israel secara umum.
Perbedaan penggunaan ini membuat Meta harus lebih hati-hati dalam meninjau dan menegakkan kebijakan mereka.
Selama beberapa bulan terakhir, penggunaan istilah "zionis" di platform Meta telah ditinjau lebih formal.
Neil Potts, VP Kebijakan Publik Meta, menyatakan bahwa perusahaan telah mempertimbangkan cara terbaik untuk mengawasi penggunaan istilah tersebut selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Wakil PM Spanyol Memicu Kemarahan Menlu Israel dengan Slogan Kontroversial
Ini menunjukkan komitmen jangka panjang Meta dalam memastikan platform mereka bebas dari ujaran kebencian.
Dengan kebijakan baru ini, Meta berharap dapat menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan harmonis bagi semua pengguna.
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya lebih luas perusahaan untuk meningkatkan standar komunitas dan mengurangi penyebaran konten berbahaya di platform mereka.***
Artikel Terkait
Senator AS Dorong Israel Gunakan Bom Nuklir di Gaza, Ini Komentarnya?
Manipulasi Gerakan Boikot Produk Israel, AQUA Tertangkap Basah Catut Nama Cendekiawan NU
Netanyahu Tolak Two state solution, Sebut Hadiah untuk Kelompok Perlawanan Palestina dan israel
Israel Jawab Dugaan Terlibat Atas Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi
FIFA Akan Beri Sanksi Israel Akibat Tindakan Brutal Serangan Militer ke Gaza
ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel