"Ini adalah salah satu hal yang perlu diwaspadai karena dinamikanya sangat cepat," kata Sri Mulyani.
APBN juga digunakan untuk berbagai subsidi dan program sosial, seperti subsidi energi dan bantuan pendidikan.
"Program Indonesia Pintar telah memberikan beasiswa kepada 8 juta siswa dan 766.700 mahasiswa," terang Sri Mulyani.
Baca Juga: Transformasi Toyota Kijang Dari Era 'Super' hingga 'Zenix', Merajai Dunia Modifikasi Indonesia
Belanja untuk peningkatan layanan publik dan pembangunan infrastruktur juga mendapat porsi besar dalam APBN.
Dalam kesimpulannya Sri Mulyani menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko ekonomi dan politik global yang masih tinggi.
"Kita harus terus menjaga dan mengelola APBN dengan hati-hati untuk menghadapi tantangan yang ada," tutupnya.
Sri Mulyani berharap berbagai upaya pemerintah dapat menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.***
Artikel Terkait
Pilgub DKI 2024, Idrus Marham Bantah Upaya KIM Jegal Anies
Dugaan Investasi Fiktif Rp1 Triliun, Rieke Diah Pitaloka Tanyakan Transparansi PT Taspen di Rapat DPR
Dukung Wacana Duet Kaesang Pangarep-Zita Anjani, Zulhas Ketua Umum PAN Buka Suara
Hendri Satrio: Kaesang Manfaatkan 'Karpet Merah' dari MA
Jokowi Lebih Baik Jadi Penasihat Prabowo, Sidarto Danusubroto: Daripada Kembali ke PDI-P
Idrus Marham: Ridwan Kamil Dapat Dua Tugas Penting dari Golkar