Rocky Gerung menjelaskan "Ini bisa mengarah pada farmakopolitik, dimana kebijakan kesehatan kita dipengaruhi oleh kepentingan bisnis besar dari luar negeri."
"Akhirnya, yang diuntungkan adalah perusahaan-perusahaan farmasi asing, bukan rakyat Indonesia," jelasnya.
Rocky Gerung juga menyoroti ketidaksesuaian antara kebijakan ini dengan keinginan Presiden Jokowi yang ingin menekan angka orang Indonesia yang berobat ke luar negeri.
Baca Juga: Apakah Kamu Sudah Memiliki Attitude yang Baik? Simak 5 Tandanya Berikut ini
Rocky Gerung menjelaskan "Pak Jokowi ingin fasilitas kesehatan di dalam negeri diperbaiki, bukan dengan mendatangkan dokter asing."
"Ini malah sama saja kita membayar dokter luar negeri dengan devisa yang tetap keluar negeri," katanya.
Dalam penutupnya, Rocky Gerung menyatakan bahwa langkah mendatangkan dokter asing ini menunjukkan kurangnya konsep dan strategi dalam kebijakan pemerintah.
"Kerja tanpa konsep itu ya begini hasilnya, kita dieksploitasi oleh kepentingan modal asing," tutupnya.
Rencana pemerintah ini memang masih dalam tahap wacana, namun kritik-kritik tajam seperti ini menunjukkan bahwa ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum kebijakan ini benar-benar dijalankan.***
Artikel Terkait
Saleh Partaonan Daulay: PAN Tunggu Permintaan Prabowo, Jangan Asal Usul Nama Menteri
Kritik Rocky Gerung Terhadap Kepemimpinan, Politik untuk Mengembalikan Pikiran Indonesia
Kontroversi RUU Penyiaran, Apa Kata Menkominfo Budi Arie?
Pesan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto: Politik Belajar dari Olahraga
Ganjar Pranowo Ungkap Komitmen Kuat untuk Sukseskan Calon Kepala Daerah PDI-P di Pilkada 2024
Tak Ditanggapi MK, Megawati Soroti Kegelapan Demokrasi dalam Putusan Pilpres