Bisnisbandung.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan dukungannya terhadap perombakan sistem pemilihan umum di Indonesia.
Menurut Mendagri Tito Karnavian ada kebutuhan untuk memisahkan pemilihan umum (Pemilu) legislatif dan presiden.
Tito Karnavian mengutarakan pandangannya terkait usulan untuk mengadakan pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden pada waktu yang berbeda.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 10 Mindset Penting untuk Menjadi Orang Kaya
Tito Karnavian menyayangkan bahwa pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden seringkali tidak dilaksanakan secara bersamaan.
Dikutip dari youtube kompas, Tito Karnavian menjelaskan "Jadi pilegnya untuk yang di daerah provinsi agar sama waktunya dengan Pilkada,"
Mendagri menyuarakan pendapat bahwa pemilihan umum ke depan harus diselenggarakan secara serentak.
Hal ini untuk memastikan agar pemilihan umum legislatif dapat diselaraskan dengan pemilihan umum di tingkat lokal.
Baca Juga: CEO Netflix Bocorkan Jadwal Tayang Drakor Squid Game Season 2, Serial Fenomenal Paling Ditunggu
Tito Karnavian menegaskan perlunya sinkronisasi tersebut, terutama dengan pemilihan umum di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Menurutnya, pemilihan umum legislatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebaiknya dilakukan pada waktu yang sama dengan Pilkada.
Hal ini akan membantu menciptakan keselarasan dalam pelaksanaan proses demokrasi di Indonesia.
Tito Karnavian menyatakan bahwa untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), pemilihan umum legislatif dapat diatur secara terpisah.
Namun, untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Mendagri menyarankan agar pemilihan umum legislatif dilakukan secara bersamaan dengan Pilkada.
Baca Juga: Sadar atau TIdak, Ini 6 Alasan Uang Cepat Habis dan Cara Mengatasinya
Artikel Terkait
Ada Restu dari Presiden Jokowi, Akankah Heru Budi Hartono Maju Pilkada DKI?
PDIP Curiga Presiden Jokowi Cawe-cawe pada Pilkada 2024, Terkait Distribusi Bansos Beras
Refly Harun Kritik Anies Baswedan yang Ingin Beristirahat Setelah Pilpres 2024
Rocky Gerung Kritik Gaya Hidup Mewah Komisioner KPU, 'Busuknya Institusi Negara'
Ribuan Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kemendag Ungkap Pemicunya
Presiden Terpilih Prabowo Janjikan Rp 16 Triliun per Tahun untuk Pembangunan IKN