Bisnisbandung.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumumkan rencananya untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16 triliun per tahun dari APBN guna melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Langkah ini diambil Prabowo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar IKN dan menarik investasi asing.
Dalam forum ekonomi di Qatar yang berlangsung di Doha, Prabowo menyampaikan bahwa pembangunan tahap pertama IKN akan difokuskan pada infrastruktur dasar.
Baca Juga: Mediatek Akan Rilis Dimensity 9400 yang Diklaim Melampaui Snapdragon 8 Gen 4 dan Apple A7 Pro
Menurut Prabowo penggunaan anggaran APBN ini diharapkan bisa menjadi stimulus yang efektif untuk menarik minat investor asing ke IKN.
"Dengan alokasi 30 miliar dolar untuk 30 tahun, itu berarti 1 miliar dolar per tahun. Anggaran negara masih mampu menanggungnya, jadi kami sangat yakin," ungkap Prabowo yang dikutip youtube kompas.
Selain itu Ketua Satuan Tugas Pembangunan Infrastruktur IKN menanggapi positif rencana ini.
Ia menjelaskan bahwa anggaran tersebut cukup memadai, mengingat berbagai proyek besar terkait infrastruktur dasar telah dianggarkan dan sedang dalam tahap pengerjaan.
Proyek-proyek ini mencakup bendungan Sepaku Semoi dan sejumlah ruas jalan tol.
Saat ini, pembangunan IKN terbagi dalam tiga tahap (batch) dengan progres total mencapai 40,8%.
Setelah semua pekerjaan kontrak selesai, pembangunan akan dilanjutkan dengan proyek-proyek lainnya seperti pembangunan ruas jalan lanjutan seksi 1 dan seksi 4, serta terowongan imers.
Selain itu, pembangunan juga mencakup fasilitas kantor-kantor kementerian dan perumahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bertugas di IKN.
Saat ini, kantor Kementerian PUPR dan Kementerian Pertahanan sudah mulai dibangun, disusul oleh pembangunan perumahan ASN lanjutan.
Artikel Terkait
Jokowi Klarifikasi Rumor Jadi Penasihat Prabowo, 'Tanyakan ke Pemimpin Selanjutnya'
Jokowi Jadi Penasehat Prabowo? Ini Tanggapan Fadli Zon
Ada Restu dari Presiden Jokowi, Akankah Heru Budi Hartono Maju Pilkada DKI?
PDIP Curiga Presiden Jokowi Cawe-cawe pada Pilkada 2024, Terkait Distribusi Bansos Beras
Refly Harun Kritik Anies Baswedan yang Ingin Beristirahat Setelah Pilpres 2024
Rocky Gerung Kritik Gaya Hidup Mewah Komisioner KPU, 'Busuknya Institusi Negara'