Bisnisbandung.com - Hari Buruh Internasional atau May Day menjadi momentum penting bagi pekerja di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Pada peringatan May Day tahun 2024, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauzyah menyampaikan pesan penting di acara yang digelar di PT Bulinar Logistik Jakarta Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida Fauzyah menekankan tema besar "Kerja Bersama, Wujudkan Pekerja Buruh Kompeten".
Baca Juga: Mengapa Yen Jatuh Ke Level Terendah Dalam Satu Dekade dan Apa Dampaknya Bagi Perekonomian Jepang?
Tema ini bukan hanya sekadar slogan, melainkan panggilan untuk terus meningkatkan keterampilan dan daya saing para pekerja Indonesia di tengah dinamika pasar global yang semakin ketat.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung upaya peningkatan keterampilan.
Program-program seperti pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis komunitas dan pelatihan vokasi menjadi salah satu bentuk konkret dari komitmen tersebut.
Dikutip dari youtube kompas, Menaker Ida Fauzyah menekankan "Kami dengar yang disampaikan buruh. Saya kira komitmen kami Kemenaker sama dengan komitmennya pekerja buruh kami tolak upah murah."
Baca Juga: Anda Bekerja di industri Kreatif? Ini Dia Sejumlah Cara Mengasah Kreativitas !
Ida Fauzyah juga menegaskan pihaknya menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak yang merugikan pekerja.
Ida Fauzyah menekankan "Kami juga menolak PHK sepihak dan kami wujudkan dari penerapan hubungan Industrial Pancasila."
"Kami meminta serikat pekerja buruh, manajemen hubungan industrial pancasila, Tuntutan itu bertentangan dengan nilai pancasila," jelasnya.
Menaker Ida Fauzyah menegaskan penolakan terhadap dua tuntutan utama yang disuarakan oleh para buruh, yaitu penolakan terhadap upah murah dan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak.
Penolakan ini bukan semata-mata sebagai respons formal, melainkan juga sebagai bentuk komitmen untuk menghormati prinsip-prinsip Pancasila dalam hubungan industrial.
Baca Juga: Anda Manajer? Kuasai Strategi Komunikasi Efektif Demi Tercapainya Target Tim Anda!
Artikel Terkait
Klarifikasi Gibran Terkait Kehadirannya di Acara Partai Golkar
Fahri Hamzah Kritik Langkah PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo-Gibran
Partai NasDem Tuntut Kembalinya 463 Suara Hilang di Jabar
Rocky Gerung Pertanyakan Status Prabowo Tetap Jadi Menhan, Ada Yang Coba Dilindungi?
Alasan Prabowo Ajak Jokowi, SBY, dan Megawati Diskusikan Susunan Kabinetnya
Rocky Gerung: Prabowo Mengakui Dibesarkan Jadi Presiden oleh Jokowi, Apa Implikasinya bagi Politik Indonesia?