Bisnisbandung.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengungkapkan peluang untuk mengusung Sandiaga Uno sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Meskipun PPP hanya memiliki satu kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, partai ini berencana untuk menjalin koalisi dengan partai politik lain guna mengusung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Teman Anda Menikah Di Luar Kota? Berikut Tips Agar Anda Bisa Nyaman Dalam Acara Tersebut
Mardiono menekankan pentingnya menyesuaikan kebijakan partai dengan dinamika politik yang terjadi di setiap daerah, termasuk Jakarta.
Dikutip dari youtube kompas, Plt Ketua Umum PPP Mardiono menjelaskan "Nanti kita lihat ya kebutuhan politik nanti di Jakarta."
"Karena mohon maaf di Jakarta untuk DKI itu PPP satu kursi," tambahnya.
Pernyataan dari PPP ini menjadi sorotan, mengingat Sandiaga Uno memiliki sejumlah pengalaman politik dan pengelolaan di bidang pemerintahan.
Dengan potensi dukungan dari berbagai pihak, termasuk partai-partai politik, Sandiaga Uno menjadi salah satu kandidat yang patut diperhitungkan dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2024.
Baca Juga: Hak Kebebasan Berbusana Bagi Kaum Perempuan di Indonesia
Pilkada DKI Jakarta memang selalu menjadi perhatian khusus di kancah politik nasional.
Mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara dan memiliki beragam kompleksitas dalam masalah-masalah urban.
Sebuah koalisi yang kuat dan didukung oleh figur yang memiliki visi dan program yang jelas akan menjadi kunci dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh ibu kota ini.
Sandiaga Uno, dengan potensi dukungan dari PPP dan partai politik lainnya, mungkin akan menjadi salah satu aktor utama dalam pertarungan politik tersebut.
Baca Juga: Netizen : Towel Harus Sadar, Dinginnya Shin Tae Yong, Tak Ada Selebrasi Usai Menang Adu Penalti
Artikel Terkait
Ray Rangkuti: Nasdem Tak Konsisten dengan Narasi Perubahan Jika Dukung Pemerintahan Prabowo
Misteri Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada 2024, Bersiap atau Menunggu?
Menkeu Sri Mulyani Jelaskan Peningkatan Belanja Bansos, Penjelasan Konsisten di MK
Otto Hasibuan Ungkap Tuduhan Ijazah Palsu dan Dinasti Politik terhadap Jokowi
Rocky Gerung: Hakim Tidak Mendasarkan Putusannya pada Suara Publik, Tapi pada Hukum Formal
Rocky Gerung: Buat Apa Ada Pemilu? Yang Kalah Di Pilpres Merapat Ke Prabowo