Bea Cukai meminta pembayaran yang besar untuk melepaskan barang tersebut dari bandara ditambah dengan biaya penyimpanan harian.
Pihak sekolah menerima email yang meminta pembayaran sejumlah uang besar.
Namun, karena barang tersebut merupakan prototipe dan hibah untuk sekolah, maka tidak ada nilai pasti yang bisa ditetapkan.
Sebagai akibatnya, alat-alat bantu belajar dari Korea Selatan tersebut terpaksa tertahan di gudang Bea Cukai.***
Artikel Terkait
Ray Rangkuti: Nasdem Tak Konsisten dengan Narasi Perubahan Jika Dukung Pemerintahan Prabowo
Misteri Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada 2024, Bersiap atau Menunggu?
Menkeu Sri Mulyani Jelaskan Peningkatan Belanja Bansos, Penjelasan Konsisten di MK
Otto Hasibuan Ungkap Tuduhan Ijazah Palsu dan Dinasti Politik terhadap Jokowi
Rocky Gerung: Hakim Tidak Mendasarkan Putusannya pada Suara Publik, Tapi pada Hukum Formal
Rocky Gerung: Buat Apa Ada Pemilu? Yang Kalah Di Pilpres Merapat Ke Prabowo