Baca Juga: AS Disebut Munafik Oleh China: Kritik Terhadap Kemitraan Rusia-China
"Jadi kalau dari awal desainnya curang ya pasti ujungnya juga curang," tegasnya.
Dengan gaya retorika khasnya, Rocky Gerung membuka ruang diskusi yang luas tentang isu-isu politik dan hukum yang penting bagi masyarakat Indonesia.
"Perencanaan kecurangan sudah ada sejak nepotisme itu justru terbaca secara sangat transparan, Apa itu nepotisme Gibran anaknya Jokowi," ungkapnya.
Keberadaan MK itu justru untuk menghalangi visi tentang demokrasi dibatalkan sekedar oleh perselisihan jumlah suara," tutupnya.
Kritik-kritiknya yang tajam dan analisis mendalam menjadi sorotan dalam wawancara ini, menambahkan dimensi baru dalam pemahaman terhadap dinamika politik Indonesia.***
Artikel Terkait
Sekjen PKS Aboe Bakar Tegaskan: PKS Menolak Anies, Kader Lebih Diutamakan dalam Pilgub Jakarta
PSI Resmi Buka Pendaftaran Peserta Pilkada 2024, Siapakah Calon yang Berpotensi?
Ray Rangkuti: Nasdem Tak Konsisten dengan Narasi Perubahan Jika Dukung Pemerintahan Prabowo
Misteri Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada 2024, Bersiap atau Menunggu?
Menkeu Sri Mulyani Jelaskan Peningkatan Belanja Bansos, Penjelasan Konsisten di MK
Otto Hasibuan Ungkap Tuduhan Ijazah Palsu dan Dinasti Politik terhadap Jokowi