Rocky Gerung menyebut pemerintah tidak hanya mengabaikan penolakan dan kritik masyaraka.
Tetapi juga memanfaatkan aparat keamanan untuk menindas dan membungkam suara-suara yang menyuarakan ketidakpuasan.
Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia semakin terancam oleh tindakan otoriterisme yang dilakukan atas nama pembangunan dan stabilitas.
Dalam kesimpulannya, Rocky Gerung mengajak para aktivis dan organisasi masyarakat sipil untuk tidak takut dan terus memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan.
Langkah-langkah strategis dan persiapan yang matang perlu dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam memperjuangkan perubahan yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.***
Artikel Terkait
Analisis Rocky Gerung: Lebih Membutuhkan Angkot daripada Hak Angket
Anies Baswedan Soroti Penyalahgunaan Bansos dalam Sidang Sengketa Pilpres
Sidang Perdana MK: Ganjar-Mahfud Serius Ajukan Tuntutan Pemilu Ulang
Rocky Gerung: Kebijakan Jokowi Tak Ada yang Patut Dipuji
Yusril: Kubu Anies Lebih Fokus pada Narasi Ketimbang Bukti di Sidang Sengketa Pilpres
Mahfud MD: Ancaman Bahaya Jika Pemilu Hanya Dikuasai oleh Uang dan Kekuasaan