Selain TikTok, platform-platform lain seperti Google, Meta (yang mengelola Facebook dan Instagram), juga ikut serta dalam menghapus konten hoaks.
Google sendiri telah menghapus lebih dari 2 juta konten hoaks secara mandiri.
"Ini menunjukkan bahwa upaya pembersihan hoaks bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama antara pemerintah dan platform-platform media sosial," tegas Budi Arie setiadi.
Baca Juga: Inilah Cara Orang Tua Membangunkan Anak yang Benar, Bisa Berdampak Besar di Masa Depan
Dengan upaya bersama ini, diharapkan masyarakat dapat lebih cerdas dalam menyaring informasi yang mereka terima di media sosial.
Terutama dalam konteks Pemilu yang memerlukan kepercayaan dan ketelitian dalam menyampaikan dan menerima informasi.***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Panggil Menteri PKB, Langkah Awal Penyelesaian Polemik Hak Angket?
Koalisi Prabowo-Gibran Mulai Membentuk Garis Strategi untuk Pilkada 2024
PBB Soroti Netralitas Jokowi dalam Pemilu, Ade Armando Ungkap Kekhawatiran
Kader Bertalenta, Modal Utama Partai Demokrat dalam Pemilihan Menteri
Kritik Tajam Rocky Gerung terhadap Kepemimpinan Jokowi, Mengungkap Hidden Otoriter Personality
Analisis Rocky Gerung: Siapa yang Ditakutkan oleh Luhut di Golkar?