Akibat fenomena El Nino ? Makin langka harga beras semakin mahal. Begini tanggapan Presiden Jokowi

Bisnisbandung.com - Belakangan ini masyarakat heboh dengan kenaikan harga beras yang tiba-tiba melambung tinggi semakin mahal di pasaran.

Dalam beberapa minggu, kenaikan harga beras sendiri sudah mencapai puluhan persen tapi belum diketahui apa penyebab utamanya.

Misalnya saja harga beras premium ukuran 50 kg awalnya sekitar 700 ribu kini sudah hampir menyentuh angka 1 juta rupiah.

Baca Juga: Perketat aturan, Pemerintah China tegas berantas pelaku pinjol. Indonesia apa kabar?

Dilansir dari berbagai sumber, pemerintah beralasan kenaikan harga beras disebabkan karena fenomena El Nino.

El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu laut diatas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan suhu laut meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik sehingga mengurangi curah hujan di Indonesia.

Baca Juga: Gak ada belas kasihan, Begini cara Xi Jinping mengatasi korupsi di China. Minta bantuan rakyat?

Maka tidak mengherankan fenomena El Nino menjadi salah satu penyebab utama kekeringan sehingga akhirnya menyebabkan gagal panen.

Akibat kenaikan harga beras ini pun Presiden Jokowi memberikan tanggapan dan mengatakan karena adanya perubahan iklim.

"Kenapa (harga) naik? karena ada yang namanya perubahan iklim, perubahan cuaca, sehingga banyak yang gagal panen padahal yang makan tetap, produksinya berkurang sehingga harganya menjadi naik," ujar Presiden Jokowi dikutip dari Bisnis.com.

Baca Juga: Banyak sekutunya? Terungkap alasan sebenarnya kenapa Israel ditakuti banyak negara

Langkah untuk menanggulangi harga beras yang semakin mahal, pemerintah berencana membuka impor dari Thailand sebanyak 2 juta ton.

Secara tidak langsung kondisi tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya apakah El Nino tidak menyerang Thailand.