Bukan hanya sebatas adopsi teknologi baru, tetapi juga melibatkan perspektif dan sensitivitas. Contohnya, penerapan sistem restoratif justice sebagai terobosan dalam penyelesaian perkara.
Pada bagian lain, Presiden memberikan apresiasi terhadap upaya Mahkamah Agung dalam mendorong transformasi hukum, seperti penggunaan sistem e-court, pengembangan decision support system berbasis artificial intelligence, dan publikasi ribuan putusan melalui direktori putusan yang dapat diakses oleh publik.
Meskipun Presiden mengakui peningkatan signifikan dalam jumlah putusan yang telah diputus, ia menekankan bahwa kualitas putusan menjadi hal utama.
Putusan pengadilan harus memberikan rasa keadilan, kepastian hukum, serta mendukung pembangunan bangsa dan negara menuju Indonesia maju.
"Saya sangat berharap reformasi sistem hukum ini menjadi bagian penting bagi kemajuan bangsa kita, meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama lapis bawah, dan membawa Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi," tutup Presiden Jokowi.***
Artikel Terkait
Sri Mulyani Beberkan Arahan Presiden Jokowi, Navigasi Sulit di Masa Transisi
Mendag Zuklifi Hasan Ungkap Rahasia di Balik Lonjakan Harga Beras
Hak Angket sebagai Solusi, Ganjar Dorong Partai-Partai Pendukung Bersatu
Sri Mulyani Ungkap Rahasia THR PNS Cair Sebelum Idul Fitri?
Harapan Menko PMK Muhadjir Effendy: Pemilu Satu Putaran, Anggaran Bisa Bantu Beli Beras
Tito Karnavian Berbicara Terkait Ramai Demo Kecurangan Pemilu 2024