Bisnisbandung.com - Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan pernyataan terkait dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum 2024.
Menurut Tito Karnavian sudah saatnya masyarakat membawa bukti konkret terkait pelanggaran tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Tito Karnavian menegaskan bahwa Pemilu 2024 di Indonesia merupakan salah satu pemilihan terbesar di dunia dengan lebih dari 200 juta pemilih dalam satu hari.
Ia juga membandingkannya dengan negara-negara seperti China dan India, yang memiliki proses pemilihan yang lebih panjang.
Namun, Tito Karnavian tak menutup mata terhadap tantangan besar yang dihadapi dalam menjalankan Pemilu tersebut.
Dengan mobilisasi sekitar 8 juta petugas, baik untuk tugas legislatif maupun pengawasan.
Tito Karnavian mengakui bahwa kesempurnaan dalam proses tersebut hampir tidak mungkin dicapai.
Baca Juga: Biaya hidup murah? Inilah 4 hal yang bikin nyaman untuk tinggal di Taiwan
Ia mengakui kemungkinan adanya kekurangan dan cacat di beberapa titik.
"Tidak ada desain struktur sistematis masif yang ada mungkin input atau yang harus diulangi segala macam ya kotak suara surat suara yang robek ada yang cacat itu boleh untuk diulangi atau dianjukkan keberatan," ujar Tito yanTito Karnavian dikutip dari youtube kompas.
Tito juga memberikan saran kepada masyarakat yang merasa menemui kecurangan untuk menggunakan mekanisme yang telah disediakan.
Ia menekankan pentingnya melaporkan dugaan pelanggaran tersebut kepada Bawaslu.
Baca Juga: Selain kerja keras, Berikut ini 5 kebiasaan Chindo yang membuatnya kaya raya
Artikel Terkait
Sri Mulyani Beberkan Arahan Presiden Jokowi, Navigasi Sulit di Masa Transisi
Gibran Rakabuming Raka Ajak Para Pemimpin Partai Bersilaturahmi Pasca Pemilu 2024
Mendag Zuklifi Hasan Ungkap Rahasia di Balik Lonjakan Harga Beras
Hak Angket sebagai Solusi, Ganjar Dorong Partai-Partai Pendukung Bersatu
Sri Mulyani Ungkap Rahasia THR PNS Cair Sebelum Idul Fitri?
Harapan Menko PMK Muhadjir Effendy: Pemilu Satu Putaran, Anggaran Bisa Bantu Beli Beras